26.8 C
Semarang
Saturday, 23 August 2025

13 Penderita Bibir Sumbing Jalani Operasi Gratis

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Semarang – Sebanyak 13 orang menjalani operasi bibir sumbing di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Prof Awaloedin Djamin Kota Semarang, Senin (14/6/2021) kemarin. Pelayanan ini diberikan secara gratis.

“Peserta yang mendaftar cukup banyak. Namun setelah dilakukan pemeriksaan hanya 13 orang yang bisa melaksanakan operasi,” kata Wakil Kepala Rumas Sakit (Wakarumkit) Bhayangkara, AKBP drg Jaka Kusnanta Wahyuntara, di RS Bhayangkara, Senin (14/6/2021).

Pihaknya menyebutkan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka hari jadi Dokkes Polri dan Bhayangkara ke-75. Sedangkan jumlah peserta yang mendaftar dalam operasi bibir sumbing sekitaran 30 orang. “Tadi ada yang tidak bisa dioperasi karena masih reaktif,” katanya.

Pihaknya menyampaikan, pasien harus memenuhi berbagai prosedur dan pemeriksaan kesehatan dalam pelaksanaan operasi bibir sumbing. Salah satu yang ditekankan adalah pasien harus bebas Covid-19. “Syaratnya hemoglobin harus 10g/dl, leukosit maksimal 10.000 leukosit/mcl, dan umur minimal 10 minggu. Jadi harus memenuhi rule of ten,” bebernya.

Selain operasi bibir sumbing, kegiatan Bakti Sosial (Baksos) lainnya adalah tes swab antigen gratis, dan donor darah. Biddokkes Polda Jateng juga memberikan gift (kenang-kenangan) berupa handsanitizer, masker, dan kebutuhan pokok kepada masyarakat yang membutuhkan. “Hal ini bertujuan agar masyarakat yang membutuhkan dapat kembali tersenyum,” pungkasnya.

Operasi bibir sumbing dilaksanakan dua hari, mulai pada Senin (14/6/2021) hingga Selasa (15/6/2021) kemarin. Kegiatan donor darah dilaksanakan pada Rabu (16/6), dan rapid test antigen gratis Senin (15/6/2021) hingga Rabu (16/6/2021) untuk masyarakat dilaksanakan selama tiga hari. “Masyarakat yang melakukan rapid test antigen akan diberikan surat keterangan,” imbuhnya.

Sementara, Kasubid Dokpol Biddokes Polda Jateng, AKBP Supramu menambahkan adanya rapid test antigen masal untuk mendeteksi penyebaran Covid-19. Pihaknya tidak menargetkan berapa banyak masyarakat yang rapid test antigen. “Kami tidak mentargetkan kuotanya. Kami akan lakukan sebanyak-banyaknya. Kami mengerahkan tenaga kesehatan (nakes) 70 orang,” jelasnya. (mha/ida)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya