RADARSEMARANG.COM, Semarang – Vaksinasi tahap kedua di Jawa Tengah sampai saat ini sudah mencapai 25 persen dari target. Target sasaran dalam vaksinasi tahap kedua ini sebanyak 5,5 juta orang.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jateng Yulianto Prabowo mengatakan, proses vaksinasi terus dikebut. “Sampai kita juga membuka pelayanan vaksinasi pada malam hari,” kata Yulianto kepada RADARSEMARANG.COM, Rabu (21/4/2021).
Adapun pada vaksinasi tahap kedua ini sasarannya petugas pelayanan publik dan orang lanjut usia (lansia) serta tenaga pengajar. Yakni, dengan memanfaatkan ketersediaan vaksin yang masih terbatas jumlahnya.
Dari total target yang akan divaksinasi, paling banyak kalangan lansia mencapai 3,2 juta orang. Sampai saat ini sudah 1,4 juta dosis vaksin yang telah disuntikkan kepada warga Jateng. Namun untuk saat ini, pihaknya hanya bergantung pada sisa stok vaksin, karena belum ada pengiriman dosis vaksin berikutnya. “Kita sudah ada enam daerah kabupaten yang di atas 25 persen untuk vaksinasi lansianya. Jadi, itu bagus dan harus terus ditingkatkan,” terangnya.
Dikatakan, proses vaksinasi memang tergantung dari jumlah dosis yang diterima dari pemerintah pusat. Apabila dosis lebih banyak, maka vaksinasi akan lebih bisa menyeluruh diberikan kepada masyarakat. “Targetnya tergantung vaksinnya. Vaksinnya kan sekarang ini sangat terbatas. Jadi, kalau nanti pasokan banyak ya kita gaspol,” terangnya.
Artinya, vaksinasi saat ini masih menyesuaikan jumlah dosis yang didapat. “Tapi kalau terbatas, ya kita menyesuaikan dengan jumlah vaksin yang ada,” katanya.
Ia juga mengatakan, kecepatan progres pelaksanaan vaksinasi yang ada di Jateng bergantung pada pengiriman vaksin dari pemerintah pusat. Karena saat ini stok vaksin yang tersedia di gudang Dinkes Jateng jumlahnya terbatas, dan belum ada penambahan.
“Yang terpenting saat ini, vaksinasi yang berjalan bukan berarti boleh mengendorkan protokol kesehatan. Semua orang yang sudah divaksin tetap harus pakai masker,” ujarnya.
Seperti diketahui, Provinsi Jawa Tengah pada vaksinasi tahap kedua ini memperoleh 1 juta lebih dosis. Untuk kemudian disebarkan ke 34 kabupaten/kota. Percepatan vaksinasi tahap kedua dilakukan. Apalagi dalam proses penyuntikan vaksin bebarengan dengan bulan ramadan.
Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang membuka layanan vaksinasi Covid-19 pada malam hari selama Ramadan. Vaksinasi tersebut menerapkan konsep layanan tanpa turun (Lantatur) atau yang lebih dikenal dengan istilah drive thru. Layanan tersebut dilakukan di lobi Puskesmas Pandanaran mulai pukul 19.00 – 21.00.
Vaksinasi drive thru ini masih difokuskan bagi petugas publik dan lansia dengan pola 3 In 1. Artinya, satu petugas publik wajib membawa dua lansia dalam satu kali layanan drive thru.
Kepala Dinkes Kota Semarang, Moh Abdul Hakam mengatakan, petugas publik melakukan pendaftaran terlebih dahulu secara online. Pada halaman identitas, pilih pendaftaran drive thru. Saat pendaftaran, selain mencantumkan nama petugas publik yang bersangkutan, mereka mengisi identitas lansia yang akan diajak untuk vaksinasi drive thru. Nantinya, petugas publik akan mendapatkan jadwal vaksinasi melalui WA blast supaya mereka tidak datang berbarengan yang dapat menyebabkan antrean di jalan.
Vaksinasi drive thru ini masih dalam tahap uji coba. Dalam dua jam pelayanan, dia menargetkan 30 sasaran dengan rincian 10 petugas publik dan 20 lansia. “Tidak harus pakai mobil, motor pun bisa kami layani. Kami jadwalkan waktunya hanya sekitar 15-20 menit untuk tiga orang,” ucap Hakam. (ewb/aro)