RADARSEMARANG.COM, Ungaran – Sebanyak 29 warga Kalisari RW 6, Kelurahan Langensari, Kecamatan Ungaran Barat, terserang chikungunya.
Ketua RW 6 Kelurahan Langensari, Bambang, mengatakan, puluhan warga terkena chikungunya sejak November 2020 lalu. Awalnya satu dua warga, namun kasus masif terjadi selama interval Januari hingga Maret 2021 ini. Warga mengaku mengalami flu, demam berkepanjangan, gatal-gatal dan bintik merah pada beberapa bagian tubuh, nyeri tulang persendian hingga diare.
“Terhitung dalam kurun waktu itu tercatat 29 orang lebih terserang chikungunya. Rata-rata berobat di dokter sekitar lingkungan dan puskesmas,” ungkapnya.
Pihaknya menduga nyamuk berkembang biak di area belukar. Sebab warga sudah protektif dengan menjaga PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk).
Sementa itu, Pengurus Baguna Kabupaten Semarang, Andri, menambahkan, relawan Baguna melakukan penyemprotan sejak Jumat (5/3/2021). Dari RT ke RT di lingkungan Kalisari. Penyemprotan dilakukan di lingkungan rumah, pekarangan hingga kebun.
“Jumlah warga yang terkena chikungunya terus bertambah. Dugaan banyak nyamuk bersarang di kebun dan pekarangan yang ditumbuhi semak-semak. Sehingga kami foging di area tersebut,” jelasnya. (ria/zal)