RADARSEMARANG.COM, SEMARANG – Kanker salah satu penyakit yang mematikan di Indonesia. Gaya hidup yang tidak sehat bisa menyebabkan siapa saja terkena kanker. Termasuk bagi suka yang berjemur di bawah sinar matahari memiliki potensi besar terkena kanker kulit.
Chonpe Semarang Manager, dr Meidy Tanzil mengatakan jika berjemur di bawah sinar matahari secara langsung dan terus menerus, berpotensi mengidap kanker kulit.
“Berjemur dibawah sinar matahari, termasuk salah satu penyebab kanker kulit bisa menyerang manusia,” katanya di sela media gathering ‘Mitos dan Fakta Tentang Kanker ‘ di Grandhika Hotel Semarang, kemarin.
Ia menjelaskan kanker kulit, biasa terjadi di negara yang penduduknya senang berjemur, misalnya negara Eropa, bahkan dari data yang ada di Australia, banyak ditemukan pengidap kanker kulit karena daerahnya sangat terik.
“Di Indonesia memang jarang terjadi, karena orang Indonesia cenderung menghindari matahari dan memilih berteduh. Beda dengan orang luar negeri yang senang berjemur,” jelasnya.
Sementara itu, Praktisi kesehatan pusat kanker Rumah Sakit Parkway Singapura dr. Richard Quek mengatakan mutasi genetik menyebabkan potensi generasi muda terkena kanker semakin meningkat. “Pada generasi muda, bisa terkena kanker meski tidak punya riwayat kanker secara genetik, ” katanya.
Konsultan senior onkologi medis pusat kanker Rumah Sakit Parkway Singapura, menjelaskan jika dalam 10 tahun terakhir, kanker yang menyerang kaum muda sangat dimungkinkan terjadi, meski telah menjaga pola hidup sehat. “Belum diketahui penyebab mutasi genetik itu, bisa saja melalui pewarna textile yang masuk ke tubuh dan lainnya,” ucapnya.
Menurut Richad, saat ini banyak berkembang mitos di masyarakat tentang penyakit kanker. Misalnya saja biopsi yang diduga justru memicu terjadinya kanker. Padahal dengan majunya teknologi, treatmen ini membuat biopsi lebih akurat untuk mendeteksi adanya kanker dalam tubuh manusia.
“Biopsi aman dilakukan. Perkembangan teknologi meningkatkan akurasi dalam pegambilan sampel biopsi, dan tidak memicu terjadinya kanker,” tambahnya.
Termasuk mitos pengobatan melalui kemoterapi dan radiasi bagi penderita kanker juga perlu dilakukan sejak dini, karena metode ini bertujuan untuk membunuh sel kanker yang berproduksi cepat dan tidak mau mati, meskipun memiliki efek samping.
Menurutnya teknologi Imuno Terapi lebih baik jika dibanding dengan kemoterapi. “Imuno Terapi merupakan teknik pengobatan yang menginjeksi sel imunitas untuk membunuh sel-sel kanker,” jelasnya. (den/ap)