RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Bencana tanah longsor terjadi di Dusun Madusari, Desa Maduretno, Kecamatan Kalikajar. Diduga longsor terjadi karena dinding tembok sepanjang 7 meter tak kuat menahan air kolam di wilayah tersebut. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Plt Kepala BPBD Kabupaten Wonosobo Bambang Triyono menjelaskan, bencana longsor terjadi pada Jumat (16/6) lalu. Longsor menimpa satu toko material milik Yudi, 49, Warga RT 05, RW 05 Desa Maduretno.
“Dugaan sementara tembok itu longsor karena tak kuat menahan beban air kolam yang ada di belakang toko material itu,” terangnya saat dikonfirmasi Sabtu (17/6).
Ia menjelaskan, bagian belakang toko material berbatasan langsung dengan tempat pemancingan kolam ikan milik Subur, warga setempat. Dalam beberapa pekan yang lalu, fondasi kolam ikan tersebut mengalami keretakan. Namun tidak kunjung diperbaiki.
Pemilik kolam melihat fondasi yang retak tersebut masih dalam posisi yang cukup aman. Mengingat masih ada tembok dengan ketebalan 2 meter di sebelahnya yang bisa ikut menahan beban air di kolam miliknya.
“Diduga karena retakan itu mengakibatkan rembesan air selama berhari-hari. Rembesan berhasil menjebol dinding tembok. Hingga material longsor di sepanjang 15 meter dan tinggi 7 meter terjadi setelah sehari sebelumnya diguyur hujan,” katanya.
Material longsor dan air kolam yang jebol itu membuat toko kebanjiran. Banyak ikan dan bahan material ikut hanyut terbawa longsoran hingga memenuhi toko. “Karena membutuhkan alat berat, baru hari ini (kemarin, red) tumpukan material longsoran baru bisa kita keluarkan,” jelasnya.
Beruntung pada saat kejadian tidak ada korban jiwa. Namun akibat dari kejadian tersebut, pemilik toko material usaha pemancingan kolam itu mengalami kerugian hingga ratusan juta ruiah. (git/ton)