28 C
Semarang
Tuesday, 15 April 2025

Tabrak Pembatas Jembatan Desa Sayangan Wonosobo, Pemotor Asal Sleman Masuk Sungai dan Hanyut

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Nasib nahas dialami Muhammad Rifki Riswanda, 22, seorang pengendara sepeda motor asal Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Lantaran diduga tak pahami medan jalan, ia menabrak pembatas jembatan di Desa Sayangan Kecamatan Kertek, Wonosobo. Rifki terpental masuk ke jurang dan menghilang.

Kepala BPBD Kabupaten Wonosobo Bambang Triyono menjelaskan kecelakaan itu terjadi pada Minggu (7/5) pukul 13.00 saat hujan deras mengguyur wilayah Wonosobo. “Lokasinya persis di jembatan patung carica kembar, dekat dengan PKU Muhamadiyah Wonosobo,” terang Bambang Senin (8/5).

Peristiwa itu bermula saat korban mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi dalam kondisi hujan masih mengguyur wilayah tersebut. Sesampainya di tikungan jembatan Sayangan itu, korban diduga tidak memahami medan jalan hingga membentur pembatas jembatan.

“Menurut keterangan saksi saat itu posisi masih hujan, korban ini seperti tidak tahu akan ada jalan yang menikung tajam. Karena terus melaju dengan kecepatan tinggi hingga menabrak pembatas jembatan dan terpental jatuh ke sungai Sayangan yang berada di bawah jembatan,” terangnya.

Para saksi yang melihat kecelakaan tersebut sempat mencoba menolong. Mereka bergegas mencari korban yang jatuh di bawah jembatan. Namun karena kondisi masih hujan dan sungai dalam keadaan banjir membuat warga akhirnya menyerah.

Koordinator Evakuasi dari Basarnas Wonosobo Danny Fitra Maulana mengungkapkan proses pencarian korban memasuki hari kedua pada Senin (8/5) siang. Ia mengaku telah mengerahkan 23 organisasi relawan untuk datang dan membantu proses pencarian. “Kita masih terus menyisir sungai dari TKP hingga sejauh 4 kilometer dan korban belum terlihat,” terangnya saat ditemui di posko evakuasi.

Total ada sekitar 200 orang yang dikerahkan. Mereka dibagi menjadi empat tim untuk mencari korban. Termasuk mengerahkan penyelam tradisional untuk mencari korban seandainya masih terjebak di dalam air. Selama korban belum ditemukan, pihaknya akan terus melakukan pencarian di sepanjang aliran sungai Sayangan ini hingga tujuh hari kedepan.

Diketahui, Muhammad Rifki Riswanda merupakan warga RT 2, RW, 29, Padukuhan Sonokulon, Kalurahan Margorejo, Kapanewon Tempel Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Pihak keluarga korban yang hilang ini juga berada di posko pencarian yang berada di Desa Sayangan.

Kepala Padukuhan Sonokulon, Sleman meyakini korban yang hilang adalah anggota keluarganya setelah memastikan kendaraan yang ditemukan itu memang milik korban. Apalagi diakui jika korban memang sudah tidak pulang seharian dan tidak ada kabar.

“Kita sudah mencoba menghubunginya tapi yg tidak aktif. Ditambah motor yang ditemukan ini sama persis dengan jenis motor yang dimiliki Rifki. Dan yakin lagi kalau di bagian belakang motor itu ada stiker yang ditempel sama teman korban,” ujarnya. (git/ton)

Reporter:
Sigit Rahmanto

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya