RADARSEMARANG.COM, WONOSOBO – Hujan deras disertai angin kencang menerjang Desa Lamuk, Kecamatan Kalikajar. Akibatnya, 12 rumah warga rusak. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian ditaksir hingga puluhan juta rupiah.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo Bambang Triyono mengatakan angin kencang terjadi pada Kamis (27/4) pukul 16.00.
“Kejadian diawali dari hujan deras yang mengguyur wilayah itu. Tak berselang lama disusul angin ribut yang datang dari timur selama kurang lebih setengah jam,” ujar Bambang saat dihubungi Jumat (28/4) pagi.
Dari hasil asesmen, total ada 12 rumah warga yang rusak dengan rincian rusak berat hingga ringan. “Banyak atap milik rumah warga yang rontok hingga hilang terbawa angin. Empat rumah rusak berat, tujuh rumah rusak sedang, dan satu rumah rusak ringan,” kata Bambang.
Pihaknya mencatat kebutuhan mendesak yakni terpal dan seng. Hal ini perlu segera dilakukan untuk membuat atap rumah secara darurat. Mengingat masih banyak barang milik warga di dalam rumah. “Agar saat hujan datang, barang di dalam rumah lebih aman,” lanjutnya.
Kerugian ditaksir lebih dari Rp 40 juta. Sementara empat rumah yang rusak berat itu belum bisa ditinggali. “Mereka akan dipindahkan ke saudaranya sampai rumahnya diperbaiki. Kita sudah minta warga sekitar untuk bergotong-royong melakukan perbaikan,”tandasnya.
Diketahui, memasuki peralihan musim ini sebagian wilayah Wonosobo sering terjadi angin kencang setelah hujan tiba. Untuk itu, BPBD mengingatkan warga yang tinggal di Kecamatan Kertek, Kalikajar dan Sapuran agar waspada. Karena wilayah tersebut sering dilanda angin kencang. (git/lis)