RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Warga Muhammadiyah Kabupaten Wonosobo melaksanakan salat Idul Fitri di Alun-alun, Jumat (21/4). Khotib mengajak jamaah untuk berbakti kepada orang tua karena memiliki kedudukan yang besar.
Saat RADARSEMARANG.COM datang bersama jamaah lain, warga Muhammadiyah yang mengikuti jamaah di alun-alun Wonosobo saling bertegur sapa dan bersalaman. Ada beberapa kakek dan nenek yang menggunakan kursi roda juga tampak antusias mengikuti salat Id berjamaah.
Jumlah jamaah melebihi 500 orang sehingga memenuhi setengah alun-alun. Saat khutbah, beberapa anak muda memutarkan kotak amal. Beberapa perempuan yang tidak salat menunggu di pinggir jamaah.
Khatib Qosdan Dawami menyampaikan, jutaan umat islam merindukan hari raya bersama kedua orang tua mereka, rindu untuk mencium kedua tangan orang tua, rindu untuk meminta maaf kepada orang tua. Maka jangan sampai kita menjadi seorang anak yang menyia-nyiakan orang tua. Berbakti kepada orang tua memiliki kedudukan yang besar, bahkan seorang anak berbicara kepada kedua orang tuanya juga diatur dalam agama islam.
Allah SWT memerintahkan, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada kedua orang tua perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.
“Lihatlah kedudukan orang tua di dalam agama, kita diperintahkan berbuat baik kepada mereka, berbakti kepada kedua orang tua adalah amal yang paling dicintai oleh Allah SWT,” terangnya.
Selain itu, khatib juga mengatakan, ramadan adalah pendidikan agar manusia lebih bersabar, taat kepada Allah, atau meninggalkan hal-hal yang diharamkan oleh Allah dan lainnya. “Hendaknya kita pegang teguh, dan juga terapkan dalam kehidupan kita di luar bulan suci ramadan. Jangan sampai kita menjadi seorang hamba yang saleh ketika bulan ramadan dan keluar dari ramadan meninggalkan amal-amal yang baik,” katanya. (din/bas)
