RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Untuk melestarikan tradisi balon udara tradisional, para penghobi balon udara bakal mengawal penerbangan balon udara yang aman dan terkendali. Yakni dengan meminimalisasi penerbangan balon udara secara liar.
“Para penghobi yang tergabung dalam Komunitas Balon Udara Wonosobo akan ikut mengawasi penerbangan balon udara yang diterbangkan secara liar di wilayah kita masing-masing,” kata Ketua Komunitas Agam Setya Budi setelah ikut menandatangani komitmen bersama antara komunitas dengan PLN ULTG Wonosobo, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Perhubungan Kabupaten Wonosobo, Satpol PP Wonosobo dan Bagian Pemerintahan Setda, Rabu (12/4).
Pimpinan PLN ULTG Wonosobo Suswoyo menjelaskan, penandatanganan komitmen ini sebagai upaya mengantisipasi penerbangan balon udara tradisional setiap Hari Raya Idul Fitri di sejumlah wilayah di Wonosobo. Pasalnya, apabila balon udara tersebut terbang bebas atau tidak tertambat, selain membahayakan penerbangan juga dapat membahayakan jaringan listrik tegangan ekstra tinggi (SUTET) dan tegangan tinggi (SUTT).
Sementara itu, Kepala Disparbud Wonosobo Agus Wibowo menjamin Komunitas Balon Wonosobo terutama yang tergabung dalam komunitas akan komit terhadap upaya penerbangan balon yang aman. Dengan cara ditambatkan maupun menghindari SUTET maupun SUTT.
“Saya kira yang perlu diwaspadai justru para penghobi balon yang tidak tergabung dalam komunitas, mengingat mereka kadang iseng dan menerbangkan balon secara liar,” pungkasnya. (git/lis)
