26 C
Semarang
Monday, 14 April 2025

Tekan Kemiskinan dengan Renovasi Rumah

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Rencana pemerintah untuk mempercepat proses pembangunan dimulai. Program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) mulai diluncurkan di sejumlah desa untuk tekan kemiskinan ekstrem.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos PMD) Kabupaten Wonosobo Harti menuturkan, kemiskinan di Wonosobo menempati rangking tinggi. Sebab masih di peringkat 34 dari 35 Kabupaten Kota di Jawa Tengah.

“Kali ini ASN Wonosobo melalui Korpri ikut ambil bagian dalam program penanganan kemiskinan melalui bantuan RTLH untuk beberapa desa,” katanya seusai ditemui dalam peringatan di Pendopo Kamis (9/3).

Selain itu juga diberikan bantuan untuk non ASN yang kurang mampu di beberapa perangkat daerah yang sudah melalui screening oleh Dinsos PMD Kabupaten Wonosobo. “Sumber dana yang digunakan berasal dari iuran ASN dan CSR BUMD Wonosobo,” katanya.

Dana itu menurutnya akan digunakan untuk membantu desa yang masuk kategori miskin ekstrem. Antara lain di Desa Tanjunganom, Kecamatan Kepil sebesar Rp 20 juta, Desa Menjer Kecamatan Garung Rp 20 juta, Desa Parikesit Rp 20 juta, serta Desa Bomerto Rp 10 juta. “Juga kita berikan bantuan kebakaran di Desa Igirmranak, Kejajar sebesar Rp 5 juta,” katanya.

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat kembali mengingatkan bahwa 2023 menjadi tahun percepatan penanganan kemiskinan dan stunting, termasuk di dalamnya percepatan perbaikan infrastruktur. Ia menginginkan agar pada tahun ini dilakukan kegiatan di setiap OPD yang bertujuan membantu dalam percepatan proses pengentasan kemiskinan. Juga semua kebijakan yang diambil harus bersumber dari data. (git/ton)

Reporter:
Sigit Rahmanto

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya