RADARSEMARANG.COM, WONOSOBO – Wonosobo dikenal sebagai wilayah pegunungan yang sering mengalami bencana tanah longsor. Oleh karenanya agenda penghijauan kawasan harus dilakukan secara rutin.
“Wonosobo sering mengalami longsor. Ini karena air hujan terus datang, sementara minim resapan,” terang Pasiter Kodim 0707/Wonosobo Kapten Inf Iwan Nafarin saat memberikan sambutan pada acara penanaman pohon bersama di Desa Sedayu, Kecamatan Sapuran Jumat (17/2).
Kemarin, ratusan bibit dari tanaman keras telah disiapkan untuk agenda tersebut. Terdiri dari 25 batang pohon jabon, 90 batang kopi, 25 batang ekaliptus, 200 batang cemara, 25 batang albasia, 74 batang damar dan 200 batang bintami.
Komandan Kodim 0707/Wonosobo Letkol Inf Rahmat saat membuka acara menyampaikan bahwa penghijauan ini sebagai upaya penyelamatan lingkungan dari kerusakan alam. Sebab dengan rusaknya alam itu akan berdampak pada banyak hal. Mulai dari krisis air hingga longsor saat musim penghujan.
“TNI mempunyai program penghijauan untuk lahan-lahan yang kritis seperti yang dilakukan saat ini,” kata Dandim.
Terlebih upaya penyelamatan lingkungan ini menjadi agenda bersama. Sebagai langkah untuk merawat generasi berikutnya.
“Peran serta masyarakat dalam menanam pohon untuk penghijauan sangat penting sekaligus menjaga pohon-pohon yang telah ditanam dengan dirawat dan dipelihara.” jelasnya. (git/ton)