RADARSEMARANG.COM, WONOSOBO – Tingginya prevalensi stunting menjadi sebuah permasalahan dan ancaman serius dalam mewujudkan kualitas generasi bangsa, sebagai objek dan subjek pembangunan.
Untuk itu, perlu berbagai upaya dalam mengatasi permasalahan ini. Salah satunya melalui gerakan, sosialisasi dan edukasi percepatan penurunan stunting pada anak usia sekolah dan remaja.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengikuti Kampanye Gerakan Aksi Bergizi di MTs Negeri 1 Wonosobo Jumat (17/2). Dalam kampanye yang digelar Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo ini, Afif mengapresiasi atas terselenggaranya “Kampanye Aksi Bergizi” yang menyasar anak usia sekolah dan remaja.
Dalam kesempatan ini, Afif sempat ikut makan bekal bersama sejumlah siswi MTsN 1 Wonosobo.
“Kampanye Aksi Bergizi sebagai bentuk aksi nyata atas kepedulian bersama dalam penanganan stunting,” ungkapnya.
Afif berharap, kemitraan dan sinergitas antar seluruh pemangku kepentingan untuk terus dikuatkan dalam melaksanakan dan mensinergikan gerakan aksi bergizi di semua sekolah. Ditargetkan pada 2024, Wonosobo bebas anemia dan menuju zero stunting.
“Saya minta, sekolah terus berkoordinasi dengan puskesmas dalam mengimplementasikan program Aksi Bergizi, untuk mewujudkan sekolah dan madrasah sehat, salah satunya melalui Trias UKS/M pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat,” tegas Afif.
Kepala Dinas Kesehatan Mohamad Riyanto menambahkan, kampanye Aksi Bergizi diharapkan mampu membiasakan para remaja untuk mengonsumsi makanan sesuai menu isi piringku. Utamanya protein hewani dan konsumsi tablet tambah darah bagi remaja putri seminggu sekali.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, fondasi dasar kemajuan pembangunan adalah sumber daya manusia yang berkualitas, yang dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya pemenuhan gizi,” tandasnya. (rls/ton)