RADARSEMARANG.COM, WONOSOBO – Alat musik tradisional Bundengan dan tari topeng lengger secara resmi dikenalkan pada kancah internasional.
Kesenian khas Wonosobo ini ikut mengisi acara Borsang Umbrella Festival di Thailand. Pertunjukan itu untuk mengenalkan kesenian tradisional asli Indonesia.
Bundengan dan tari topeng lengger mewakili Indonesia bersama berbagai kelompok kesenian daerah.
Mulai dari seni tari payung dari SMA N 1 Kendal, Dewi Sri dari Karanganyar, origami dari Bandung, payung geluis dari Tasikmalaya, serta parade kebaya oleh KDS Semarang.
Guru SMP N 2 Selomerto Mulyani dan Della Dwi Arum dari Sanggar Ngesti Laras, mampu melaksanakan tugasnya dengan baik. Mereka membawa nama harum Indonesia di kancah internasional.
Mulyani menjelaskan, kegiatan dimulai 20 Januari 2023 dalam bentuk parade budaya kolaborasi seluruh peserta.
Selanjutnya, pada 21 sampai 22 Januari 2023, digelar workshop musik bundengan, origami dan melukis payung. Adapun pada malamnya digelar pementasan dengan panggung yang berbeda.
“Pada tanggal 23 Januari 2023 diadakan pelepasan oleh wali kota (Chiang Mai) dengan makan malam disertai serah terima cinderamata. Kami juga menyerahkan bundengan kecil,” ungkapnya.
Menurut Mulyani, sambutan masyarakat dan turis asing yang berada di Chiang Mai cukup hangat dan antusias.
Pihaknya bersama seluruh tim tak lupa memperkenalkan alat musik bundengan kepada pengunjung, dengan cara meminta mereka untuk memainkannya. (git/ton)