Sementara itu Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat bersama Wakil Bupati Muhammad Albar langsung memantau Pasar Penampungan di Kecamatan Sapuran Kamis (19/1) pagi.
“Setelah kami bersama Pak Wakil melihat kondisi pasca kebakaran, kami atas nama Pemerintah Kabupaten Wonosobo ikut prihatin, atas musibah yang menimpa Pasar Penampungan Sapuran, kepada para pedagang yang terdampak kami mohon kesabaranya, musibah ini adalah ujian,” ujar Afif.
Ia berjanji akan mencarikan jalan keluar bagi para terdampak sebagai solusi pasca kebakaran.
“Tentunya ini menjadi perhatian bagi kami Pemerintah Kabupaten, untuk mencari jalan keluar, skema apa yang bisa kita lakukan untuk membantu saudara-sauara kita yang terdampak musibah ini,” katanya.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Wonosobo Bagiyo Sarastono, mengatakan, total ada 85 lapak yang terbakar. Terdiri dari 70 lapak yang sudah ditempati pedagang dan 15 lapak kosong.
Bagiyo menambahkan kerugian yang dialami atas musibah ini secara pasti belum bisa ditaksir. “Kerugian sampai saat ini belum bisa ditaksir, kita harus menunggu hasil tim identifikasi dari Polda Jateng”, katanya.
Ketua Paguyuban Pedagang Suharyono berharap pedagang bisa segera dipindah ke lokasi Pasar Baru yang sudah selesai pembangunannya.
“Berhubung ada musibah seperti ini mungkin segera dipercepat untuk pemindahan ke pasar atas, yang semula rencanaya bulan Mei, namun berhubung adanya musibah ini kami ingin segera dipindahkan ke pasar yang baru,” katanya. (git/ton)