RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Produk Industri Kecil Menengah (IKM) yang bersertifikasi halal di Kabupaten Wonosobo masih tergolong rendah. Sebab, dari jumlah total 1,6 juta produk yang dihasilkan sektor IKM, baru 10 persen produk bersertifikat halal.
“Jumlah IKM kita sebenarnya sudah lumayan besar. Tapi yang baru bersertifikat halal di tahun 2021 itu sekitar 10 persen saja,” terang Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar pada acara Penyerahan Sertifikat Halal bagi IKM Wonosobo di Pendopo Selatan, baru-baru ini.
Albar menyebut, sejauh ini baru ada 160.000 produk dari 1,6 juta produk IK yang tersebar di seluruh wilayah. Tentu hal ini menurutnya perlu menjadi perhatian pemerintah agar bisa memastikan jika seluruh produk itu halal dikonsumsi masyarakat.
“Produk halal akan meningkatkan kepercayaan publik yang berdampak peningkatan produksi dan pendapatan, masyarakat memiliki kepercayaan kualitas produk halal yang dikenal lebih baik dari aspek etika, kesehatan, keamanan dan keramahan terhadap lingkungan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Kabupaten Wonosobo Prayitno mengakui jika produk bersertifikasi halal di Wonosobo masih kurang. Untuk itu pihaknya siap bekerjasama dengan Unsiq Media Center dalam menfasilitasi sertifikat produk halal bagi 225 IKM Wonosobo. (git/ton)
