29.4 C
Semarang
Sunday, 4 May 2025

Pengobatan Korban Tembok Runtuh Ditanggung Pemkab

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Pemerintah Kabupaten Wonosobo berjanji akan menanggung biaya pengobatan dua warga yang tertimpa reruntuhan ambruknya tembok di Arpusda Wonosobo Jumat (18/11) malam. Mereka adalah pedagang yang tengah berjualan di lokasi tersebut.

“Pemerintah akan bertanggungjawab atas semua biaya yang timbul selama proses penyembuhan pasien,” terang Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat saat memantau lokasi runtuhnya tembok Selasa (22/11).

Salah satu korban, Hariyanto asal Kampung Sumberan Selatan, RT 01 RW 03 Kelurahan Wonosobo Barat sudah bisa pulang. Sementara Nyoto yang beralamat di Desa Jlamprang, RT 05 RW 20 masih mendapat perawatan di RSUD Wonosobo. Hariyanto yang mengalami luka ringan di bagian tangan dan punggung itu sempat dirawat di RSUD selama satu hari. Sedangkan Nyoto mengalami luka di tangan dan bagian kepala dan masih dalam proses pemulihan.

“Kita berharap pihak keluarga tidak perlu khawatir. Prioritas pertama kita adalah korban agar bisa segera ditangani dengan baik. Dan itu sudah saya minta ke RSUD,” ungkapnya.

Sembari menunggu para pasien membaik, ia juga meminta DPUPR Wonosobo agar bisa langsung membersihkan material tembok yang runtuh. Sehingga kawasan di Jalan pramuka bisa kembali bersih dan bisa digunakan untuk aktivitas warga kembali.

“Dan sembari kita tata ulang di kawasan tersebut. Sekaligus nanti akan kita jadikan sebagai kantong parkir mobil boks. Karena jalan ini kan persis di depan rutan yang harus bersih dan nyaman,” terusnya.

Diakui Afif, tembok tersebut memang sudah cukup lama berdiri. Umurnya lebih dari 20 tahun. Ini bisa dilihat dari struktur tembok yang dibangun tanpa sluf dan kolom penguat. “Ciri dari bangunan lama memang seperti itu. Tanpa kolom di bagian bawah bangunan,” ungkapnya.

Untuk mengantisipasi kejadian berulang, Afif meminta agar masyarakat terus waspada. Kondisi Wonosobo yang sering hujan dengan intensitas tinggi itu menurutnya masih akan terjadi dalam beberapa pekan kedepan.

“Kalau sudah ada hujan lebih dari tiga jam. BPBD akan menyalakan alarm sebagai tanda agar masyarakat bisa lebih berhati-hati,” tandasnya. (git/ton)

Reporter:
Sigit Rahmanto

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya