RADARSEMARANG.COM, WONOSOBO – Hujan deras yang masih terjadi di sebagian wilayah Wonosobo sebabkan tanah longsor di wilayah Kecamatan Leksono.
Sebuah senderan di Dusun Candimulyo, Desa Besani, Kecamatan Leksono longsor setelah terkena luapan saluran aliran irigasi. Padahal senderan ini baru selesai dibangun 1,5 bulan yang lalu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo Bambang Triyono menyampaikan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (7/11) sekitar pukul 15.00.
“Hujan yang terjadi cukup lama tersebut menyebabkan saluran irigasi Prengjalek di Candimulyo RT 5 RW 3 Desa Besani meluap,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa (8/11).
Luapan saluran irigasi tersebut hingga menggenangi jalan dan senderan jalan. Diduga tidak kuat menahan luapan air, senderan yang belum lama dibangun longsor.
“Senderan yang longsor berukuran panjang 32 meter dan tinggi 3 meter, serta lebar 3 meter,” jelasnya.
Diketahui, saat hujan deras terjadi, air dari saluran irigasi sungai Serayu terus meninggi. Kondisi itu menyebabkan air masuk ke saluran air di sekitar permukiman warga.
“Kondisi tersebut sempat membuat banjir datang dan menggerus senderan, dan membuatnya tidak kuat hingga ambruk beberapa jam setelah dihantam air,” ujarnya.
Mengetahui hal tersebut, pihak pemerintah desa setempat melaporkan kejadian longsor ke BPBD.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai Rp 150 juta. Selain itu separo jalan setapak juga ikut terbawa longsor,” tandasnya. (git/ton)