RADARSEMARANG.COM, WONOSOBO,- Hujan deras dengan intensitas tinggi terjadi di Kabupaten Wonosobo. Longsor merusak sejumlah rumah dan menutup akses jalan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo Bambang Triyono menyampaikan, setidaknya longsor terjadi di 3 kecamatan setelah hujan mengguyur seluruh wilayah Wonosobo pada Minggu (6/11) lalu. Ketiga kecamatan tersebut yaitu Kalibawang, Wonosobo dan Selomerto.
“Di Kecamatan Kalibawang longsor terjadi di Dusun Bongkotan, Desa Karangsambung. Akibatnya 1 rumah rusak terkena material longsor,” ungkapnya Senin (7/11).
Selain itu, longsor di Kecamatan Kalibawang terjadi di Desa Tempurejo. Sebuah senderan kompleks SDN 2 Tempurejo longsor dan menimpa gedung SD tersebut.
“Untuk di Kecamatan Selomerto longsor terjadi pukul 17.00 WIB. Hujan deras di wilayah Selomerto mengakibatkan longsornya tebing dan menutup saluran irigasi,” bebernya.
Tebing yang longsor berukuran panjang 10 dan tinggi 15 meter. Selain menutup saluran irigasi, dampak dari longsor juga menyebabkan melubernya saluran irigasi. Sehingga arus lalu lintas Jalur Wonosobo-Banjarnegara terganggu karena tergenang air.
“Untuk di Kecamatan Wonosobo longsor terjadi pukul 17.00 WIB. Tepatnya di Kampung Sambek RT 04 RW 05, Kelurahan Sambek,” ungkapnya.
Akibatnya, dua rumah milik warga setempat rusak. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian material akibat peristiwa tersebut ditaksir mencapai Rp 100 juta. (git/ton)
