32 C
Semarang
Sunday, 15 June 2025

Sekolah Formal Dilarang Tolak Siswa Berkebutuhan Khusus

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Seluruh layanan pendidikan formal di Kabupaten Wonosobo dilarang menolak siswa berkebutuhan khusus atau disabilitas. Pasalnya, mereka memiliki hak yang sama untuk mengakses pendidikan.

“Saya sampaikan soal ini dengan tegas. Kalau ada sekolah yang berani menolak anak disabilitas, lapor saya,” terang Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dalam acara Pengenalan Unit Layanan Disabilitas Bidang Pendidikan dan Penyerahan Bantuan untuk Siswa Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dari Geodipa Energi di Gedung Sasana Adipura Kencana Selasa (1/11).

Afif memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh guru pembimbing yang tulus dan ikhlas memberikan layanan bagi siswa berkebutuhan khusus. Menurutnya, kecerdasan hati harus dimiliki oleh setiap tenaga pendidik dalam memberikan layanan kepada anak didiknya.

“Saya harap, Unit Layanan Disabilitas Bidang Pendidikan ini, mampu menstimulus dan menumbuhkan unit layanan disabilitas di sektor lain dalam menjamin dan melindungi hak-hak disabilitas, hidup, tumbuh, berkembang, serta berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan,” tandasnya.

Kepala Disdikpora Kabupaten Wonosobo Tono Prihartono menyampaikan, Unit Layanan Disabilitas berfungsi untuk mendampingi sekolah dan memberikan layanan kepada ABK sehingga guru memahami bagaimana cara mendampingi ABK dalam model pembelajaran.

“Setelah ini, kami akan melaksanakan pelatihan bagi guru pendamping menjadi Guru Pembimbing Khusus (GPK), targetnya seluruh sekolah SD dan SMP di Wonosobo siap melayani ABK,” ujarnya.

Selanjutnya, akses pintu masuk bagi ABK, kursi roda, dan jalan landai, menjadi prioritas untuk bisa disiapkan.  Selain itu, model pembelajarannya juga harus menyesuaikan dengan kurikulum untuk ABK.

Sementara itu, Ketua Ikatan Penyandang Disabilitas Wonosobo Syaifurohman menambahkan, jika program ini berjalan, kelak Wonosobo akan menjadi percontohan di sektor pendidikan dalam memfasilitasi ABK mengenyam pendidikan yang setara dengan yang lain. “Kenali kami dengan kelebihan bukan kekurangan,” tambah pria yang akrab disapa Ipung ini. (git/ton)

 

Reporter:
Sigit Rahmanto

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya