RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Sebanyak 130 peserta dari berbagai daerah datang untuk mengikuti ajang Sindoro Sumbing Duathlon 3 yang digelar di Desa Tlogomulyo, Kecamatan Kertek. Berlatar panorama alam, event ini digelar untuk ikut mempromosikan wisata di Wonosobo.
“Duathlon adalah cabang olahraga terdiri dari lari dan bersepeda yang dilakukan secara simultan,” terang Kepala Bidang Promosi Pariwisata Disparbud Wonosobo Fatonah Ismangil Minggu (30/10)
Sejumlah atlet nasional ikut dalam ajang ini. Di antaranya peraih perunggu Asian Games dan emas PON Papua Eva Destiana, peraih medali Olimpiade Triathlon di Wuhan Tiongkok Ridwan dan Hati Rochman serta peraih perak PON Papua Muhammad Syifa Jagadnata. Kejurnas ini diikuti para atlet dari berbagai provinsi di Indonesia. Bagi atlet Jateng, event ini juga jadi ajang persiapan menghadapi babak kualifikasi PON XXI Aceh Sumut yang akan segera berlangsung.
“Tapi khusus kali ini, selain sebagai event olah raga juga memiliki misi mempromosikan daya tarik wisata di kawasan Blembem yang terbukti sangat indah dengan hawa sejuk dan hamparan kebun teh yang memikat,” terangnya.
Selain itu juga ada Telaga Bedakah yang tak kalah menariknya bagi para peserta dan pengunjung yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Bahkan semua peserta yang ikut bersama ofisial semua menginap di homestay-homestay di wilayah Pagerejo dan Tlogomulyo.
Panitia Sindoro Sumbing Duathlon dari FTI Jateng Ripto menjelaskan, Sindoro Sumbing Duathlon ini terdiri dari lari lintas alam sepanjang 5 km dengan melewati perkampungan penduduk. Dilanjutkan bersepeda (road bike) sepanjang 20km melalui ruas jalan Keseneng- Candiyasan diakhiri dengan lari lintas alam di perkebunan teh PT Tambi sepanjang 2,5 km.
“Event Duathlon Wonosobo bertujuan untuk mengangkat potensi wisata rekreasi dan olahraga prestasi Wonosobo,” terang Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat saat memberikan sambutan Sabtu (29/10) lalu. (git/ton)