RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Momentum pemilihan kepala desa (pilkades) di Kabupaten Wonosobo telah selesai. Sejumlah petahana mencalonkan kembali, namun banyak yang gagal. Kepala Dinas Sosial dan Pemerintahan Desa (Dinsos PMD) Harti mengatakan proses pilkades tahun ini menarik untuk disimak.
Pasalnya, dari 30 desa yang mengadakan pesta demokrasi itu, terdapat 27 petana yang kembali bertarung. “Dari 27 calon incumbent itu hanya ada 11 yang kembali menjadi kades. Selebihnya kalah dengan penantang baru,” terangnya, Kamis (27/10).
Total keseluruhan petahana yang kembali terpilih tidak ada 50 persen. Menurutnya ada dua alasan kuat calon petahana lebih diuntungkan. Selain karena lebih dianggap miliki modal yang cukup. Juga karena jaringan di level desa sudah lebih siap dan tertata.
“Meskipun tidak bisa disamakan seluruh prosesnya, tapi seharusnya kalau menggunakan hitungan kasar, mereka ini pasti jauh lebih diunggulkan. Faktanya pada proses kali ini kan berbeda. Menariknya saya kira di situ,” katanya.
Dengan tidak dominannya peran incumbent di proses pilkades kali ini menurutnya perlu menjadi bahan evaluasi kades yang lain. Sebab faktanya, modal telah memimpin desanya dalam beberapa tahun itu tidak cukup meyakinkan hati masyarakat.
Pihaknya mengaku lega, sebab dari 30 desa yang melakukan pemilihan itu sampai pada proses perhitungan selesai tidak ada yang terjadi konflik. Menurutnya, momentum pilkades serentak kali ini akan menjadi pengalaman seluruh kades. Baik yang terpilih maupun gagal. Namun yang terpenting, ia berpesan agar bagi kades terpilih bisa langsung membaur dengan masyarakat. (git/lis)
