29.2 C
Semarang
Sunday, 22 June 2025

Cetak Santri Wirausaha

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Rangkaian memperingati Hari Santri Nasional (HSN), Yayasan Al Maksum meluncurkan program Al Maksum Islamic Entrepreneur School. Program ini untuk mencetak wirausaha dari siswa-siswi Madrasah Aliyah Al Maksum.

Mereka diberikan wawasan dan soft skill tentang kewirausahaan kepada santri siswa-siswi di MA Al Maksum. “Sehingga setelah lulus dari sekolah atau pondok, bisa menjadi wirausahawan. Memberikan manfaat seluas-luasnya bagi ekonomi keluarga dan sekitarnya,”ujar Direktur Program Al Maksum Islamic Entrepreneur School  Choirul Anwar, A.P., S.M atau akrab disapa Awank, Minggu (23/10).

Lanjut dia, siswa-siswi dan santri akan diberikan motivasi dan pendidikan wirausaha dari para praktisi dan akademisi satu bulan sekali. Selain itu, juga akan mengadakan company visit dua kali dalam satu tahun.

“Siswa-siswi dan santri akan memiliki motivasi, semangat dan mental yang kuat dalam mewujudkan kemandirian ekonominya,”tandasnya dalam acara yang dihadiri KH Abdul Faqih Syafaat  pengasuh Ponpes Rohmatul Ummat, Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar, kemudian H. Alfan Ahsani, pengurus Yayasan Al Maksum. Dan Ketua HIPMI Perguruan Tinggi Unsiq serta  KH. Muhammad Zuhdi, M.Ag yang menjadi pembicara dalam acara tersebut.

Wakil Bupati Muhammad Albar sangat mendukung program ini. Dia berharap pesantren kuat dari sisi agama dan mandiri di bidang ekonomi. Menurutnya, basis pesantren ini masih menjadi tempat pembelajaran bidang agama.

Namun di sisi lain, pesantren juga dituntut terus mengembangkan diri. Sehingga faktor lain yang menentukan juga perlu menjadi pertimbangan. “Salah satunya dengan membentuk sekolah ekonomi ini. Bagaimana bisa membuat pengamalan agama yang kuat, itu perlu didukung juga dengan ekonomi yang bagus,” tandasnya.

Ia menjelaskan ada tiga faktor yang dominan agar ponpes bisa terus berkembang. Yang utama adalah sektor agama sebagai dasar, kemudian sektor ekonomi dan sumber daya manusia (SDM) yang unggul. “Tiga faktor inilah yang akan membuat ponpes semakin dikenal,” ujarnya.

Dengan islamic enterpreuner school diharapkan bisa memunculkan generasi baru yang unggul. Mulai dari masalah keagamaan maupun keterampilan dalam memberdayakan sektor ekonomi. “Kita ingin para santri lebih kreatif. Sehingga bisa ikut mewarnai masyarakat dengan munculnya pengusaha-pengusaha islami,” ujarnya.

Pihaknya juga akan terus berusaha hadir di kalangan pesantren. Melalui dukungan motivasi maupun anggaran dana. (git/lis)

Reporter:
Sigit Rahmanto

Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya