RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Turunnya hujan di Kabupaten Wonosobo dalam beberapa pekan terakhir terus meninggi. Akibatnya, sejumlah bencana tak terhindarkan. Kurang dari sebulan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat ada puluhan bencana tersebar di seluruh wilayah.
“Karena hujan terus turun, sementara tanah kita dikenal sebagai tanah yang berbukit tentu sangat rentan terhadap berbagai bencana,” terang Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Wonosobo Bambang Triyono saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon Minggu (23/10).
Ia mengaku, dalam sebulan ini BPBD beserta para relawan cukup disibukkan dengan banyaknya bencana alam yang terjadi. Tercatat, memasuki minggu terakhir Oktober ini sudah ada 64 bencana alam yang terjadi. Mulai dari tanah longsor, banjir dan tanah bergerak di beberapa wilayah.
“Data ini kita hitung keseluruhan dari jumlah keseluruhan bencana. Juga masih terus kita update setiap jam jika ada informasi tambahan,” terangnya.
Dari puluhan bencana masih didominasi tanah longsor. Baik longsor berskala sedang maupun kecil. Disusul tanah bergerak dan banjir bandang. Bencana ini dimungkinkan masih akan terjadi. Karena curah hujan yang turun di wilayah Wonosobo masih tinggi.
Pihaknya saat ini masih terus mendata imbas dari bencana ini. Mulai dari jumlah fasilitas publik yang mengalami kerusakan, rumah milik warga yang terdampak maupun jumlah kerugian yang ditanggung. “Belum bisa kita pastikan ada berapa rumah dan jalan yang mengalami kerusakan. Namun yang jelas, dari puluhan itu belum ada korban jiwa sampai saat ini. Dan kita tentu berharap ini tidak terjadi,” katanya.
Saat ini pihaknya masih terus memantau kondisi di lapangan dengan mengerahkan sejumlah anggota dan relawan di sekitar lokasi bencana. “(Selama) 24 jam anggota kita siagakan. Namun kita tetap berharap agar masyarakat tetap waspada. Apalagi musim penghujan masih akan turun dalam beberapa bulan ke depan,” tandasnya. (git/ton)