RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Langkah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) mempromosikan wisata di Wonosobo terus digencarkan. Sedikitnya 80 pelaku usaha diajak untuk maksimalkan peran media sosial.
Survei Disparbud pada 2021 menjelaskan, 40 persen wisatawan yang berkunjung ke Wonosobo mendapatkan informasi wisata dari media sosial. “Melihat realita ini, siapa yang mampu memanfaatkan medsos sebagai media promo wisata, maka ia mampu menarik wisatawan lebih banyak hadir,” terang Sekretaris Disparbud, Burhanudin saat membuka acara Pelatihan Pemasaran dan Penjualan bagi Pengelola Desa Wisata dan Pelaku Ekraf melalui Digital Marketing di Hotel Surya Asia Rabu (12/10).
Pelatihan Digital Marketing ini diikuti oleh 80 orang peserta. Berasal dari para pengelola desa wisata dan pelaku ekonomi kreatif yang ada di Wonosobo.
Kabid Pemasaran Disparbud Wonosobo Fatonah Ismangil dalam kesempatan berbeda menyampaikan bahwa kapasitas SDM para pengelola desa wisata dan pelaku ekraf yang mendukung pemasaran wisata di Wonosobo masih minim. Oleh karenannya peningkatan dari sisi manusia perlu ditingkatkan. “Kebanyakan pelaku usaha kita memang memiliki pengetahuan yang terbatas dalam sektor pemanfaatan medos ini,” katanya.
Harapannya, melalui peningkatan kapasitas SDM, pengelola desa wisata dan pelaku ekraf mampu menjawab tuntutan di era digital. Sebab untuk menarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara agar mau berkunjung dan berlama-lama di Wonosobo diperlukan promosi dan narasi yang konsisten. (git/ton)
