RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Sebanyak 28 balon udara tradisional kembali menghiasi langit Wonosobo. Kali ini lewat event Java Balloon Atrraction 2022 di Taman Rekreasi Kalianget Minggu (4/9).
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyampaikan, balon udara tradisional yang merupakan warisan dari para pendahulu wajib dijaga kelestariannya. Terlebih seni dan budaya ini cukup spesial, karena hanya sebagian kecil daerah di Indonesia yang memilikinya. “Saya minta balon udara tradisional ini dijaga kelestariannya, namun tetap patuh dan taat dengan aturan dan regulasi yang ada,” pintanya.
Pada penyelenggaraan selanjutnya, bupati menjanjikan event semacam ini akan digelar lebih meriah lagi. “Jika memungkinkan, tahun depan balon tradisional diadakan di Alun-alun Wonosobo, dengan penyelenggaraan yang lebih meriah,” jelas Afif.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo Agus Wibowo dalam laporannya menjelaskan, 28 balon tradisional dipertontonkan dengan cara ditambatkan. Sebanyak 25 balon merupakan yang terbaik hasil Festival Balon Piala Bupati Wonosobo pada 14 Agustus 2022 yang lalu. Ditambah 3 balon istimewa dari Bank Jateng dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
Penyelenggaraan Java Balloon Attraction 2022 berbeda dari pelaksanaan lomba atau atraksi balon udara tradisional sebelumnya. Antara lain, jika biasanya balon diterbangkan atau ditambatkan sesuai kehendak para penerbang, kali ini penambatannya dilakukan dengan beberapa formasi, yaitu formasi Gunung Sindoro, Telaga Menjer, Waduk Wadaslintang dan Gunung Prau.
Pertunjukan balon juga dikolaborasi dengan penampilan seni tradisional Tari Topeng Lengger yang sudah jadi warisan budaya tak benda nusantara dari Wonosobo. Perpaduan Tari Topeng Lengger beserta gamelannya mengiringi balon – balon selama ditambatkan.
“Selain atraksi balon yang menakjubkan, kami juga menyiapkan tenant kuliner, jajanan hingga souvenir khas Wonosobo seperti kaos balon dan kaos Wonosobo,” tandasnya. (git/ton)
