RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Jalan alternatif Wonosobo- Temanggung yang berada di Desa Bojasari menuju Desa Purwojati Kecamatan Kertek amblas. Beruntung, amblasnya jalan tersebut tidak sampai memakan korban jiwa.
Kepala Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Wonosobo Afton Reza F menjelaskan jalan tersebut amblas pada Rabu (24/8) sekitar pukul 12.30 WIB. Lubang berada persis di sebelah gorong-gorong yang melintasi jalanan tersebut.
“Saat kita cek ke lokasi, diameter amblasnya itu mencapai dua meter dengan kedalaman satu meter lebih. Sehingga setengah dari badan jalan ikut ambles,” ujar Afton Kamis (25/8).
Meski salah satu jalan alternatif, namun jalan tersebut cukup ramai digunakan kendaraan yang hendak menuju Temanggung atau sebaliknya. Sebab jalanan itu sering digunakan untuk memecah kepadatan kendaraan saat jalur utama di pertigaan Pasar Kertek mengalami kemacetan. Saat ini kendaraan roda empat belum bisa melintasi jalanan tersebut.
Diduga, amblasnya jalan di depan musala disebabkan karena dinding fondasi jembatan atau gorong-gorong terkikis. Aliran air dari dalam gorong-gorong tersebut bocor ke samping. “Inilah yang mengakibatkan material tanah jalan di sebelahnya terbawa air sehingga badan jalannya amblas,” tuturnya.
Afton bersama tim DPU PR mengaku, jalan yang amblas itu akan langsung segera ditangani. Pihaknya telah mengecek lokasi dan melakukan rapat bersama untuk mengatasi masalah tersebut.
“Rencana penanganannya mulai besok (hari ini, red). Dan berdasarkan laporan staf Bina Marga, hari ini (kemarin, red) sudah mulai ngedrop material,” terangnya.
Ia memperkirakan perbaikan bakal memakan waktu kurang lebih 10 hari. “Untuk sementara kita minta pada pengendara agar bisa menggunakan jalur utama terlebih dahulu. Utamanya kendaraan roda empat sampai waktu penanganan selesai dilakukan,” tandasnya. (git/ton)