RADARSEMARANG.COM, Temanggung – Usaha kecil dan menengah (UKM) bidang tembakau menjadi salah satu upaya kecil dalam memecahkan masalah harga tembakau untuk kesejahteraan petani. Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kabupaten Temanggung menggelar pelatihan tembakau lembutan Temanggung di Wali Limbung Coffee (WLC) Ngadirejo, Temanggung Selasa (23/8). Sebanyak 60 orang dari Kecamatan Parakan dan Ngadirejo mengikuti pelatihan ini.
Bupati Temanggung HM Al Khadziq menuturkan, kegiatan ini adalah pelatihan diversifikasi usaha pertembakauan. Fokus kegiatan kali ini adalah pada tembakau rajangan yang lembut. Pelatihan ini bertujuan untuk menumbuhkan UKM-UKM baru di bidang pertembakauan. Sebab, selama ini petani Temanggung hanya menjadi substitusi dari roda industri rokok pabrik-pabrik besar. Dengan beraneka masalah dalam bidang rokok, sehingga harga tembakau dari petani tidak pernah mengalami kenaikan.
“Saya rasa perlu memunculkan usahawan-usahawan baru meskipun menengah dan kecil. Semakin banyak pelaku, semakin banyak inovasi di bidang rokok. Harapannya, akan bisa memecah kebuntuan dari berbagai macam permasalahan harga tembakau,” tuturnya.
Al Khadziq mengatakan, di Temanggung, kopi sudah menumbuhkan lebih dari 300 UMKM kopi. Mereka membuat kopi sendiri dengan cita rasa yang berbeda dan menjual sendiri.
Ketua DPRD Kabupaten Temanggung Yunianto menambahkan, hasil dari pelatihan ini bisa menjadi edukasi untuk melakukan sebuah lompatan-lompatan dengan varian yang bisa masuk pasaran. Seperti, lembutan dan cerutu. Sehingga, output dan outcome nya nanti bisa dirasakan masyarakat. Namun tidak mudah untuk melatih skill dan sumberdaya manusia. Peserta dari hasil pelatihan ini harapannya bisa diteruskan atau ditindaklanjuti dalam kegiatan industri. (din/ton)