RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Kebakaran melanda permukiman padat penduduk di Kelurahan Jaraksari, Kecamatan Wonosobo Kamis (18/8). Sedikitnya sembilan rumah ikut terdampak dalam kebakaran tersebut. Satu orang dinyatakan meninggal dunia saat mencoba ikut memadamkan api.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo Bambang Triyono menjelaskan, kebakaran terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Api diduga berasal dari kebocoran selang regulator saat kompor sedang digunakan untuk memasak di salah satu rumah warga. Tiba-tiba kompor meledak dan membuat pemilik rumah panik.
“Api di selang regulator yang menyala itu membakar alat yang mudah terbakar hingga merembet ke bagian rumah yang sebagian besar terbuat dari kayu,” ujarnya.
Api yang terus menjalar dari dapur rumah menjalar ke lantai dua. Angin yang kencang membuat api dan asap membumbung tinggi. Dengan cepat api merembet ke rumah tetangga.
Tercatat ada empat rumah yang ludes terbakar. Masing-masing milik Edi, Romadhon, Sugeng dan Ny Slamet Oriah. Sedangkan lima rumah lainnya milik Yoga, Joyo, Sardi, Yansen dan Lukito mengalami kerusakan ringan hingga sedang. “Empat rumah habis dilalap sijago merah. Tidak ada yang tersisa, selain menyisakan tiga puing bangunan. Satu rumah rata dengan tanah,” lanjutnya.
Dua mobil pemadam kebakaran dan dua unit tangka air dikerahkan ke lokasi kebakaran. Setelah berjuang sekitar 1,5 jam, akhirnya api berhasil dipadamkan.
Nahasnya, saat seorang warga, Alwan Sofwan, 50, mencoba ikut membantu warga memadamkan api, justru pingsan di lokasi. “Bukan karena terkena api atau asap dari kobaran. Tapi mungkin korban kaget setelah melihat api membesar tak jauh dari lokasi rumahnya. Karena memang dia punya riwayat jantung,” ujar Kepala Kelurahan Jaraksari Soemardi.
Alwan langsung dibawa ambulans ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Tapi ia dinyatakan meninggal saat ambulans tiba di rumah sakit.
Soemardi mengaku akan melakukan koordinasi dengan pihak desa dan warga terkait rumah para korban. “Saya sudah panggil empat perwakilan keluarga yang terdampak. Dan sementara ini mereka akan mengungsi terlebih dahulu di tempat saudara-saudaranya,” lanjutnya.
Bersama warga, Kelurahan Jaraksari akan ikut membangun kembali empat rumah tersebut. “Tapi sementara ini yang perlu kita cukupi adalah kebutuhan makan dan pakaian ganti terlebih dahulu bagi para korban kebakaran,” tandasnya. (git/ton)