RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Kabupaten Wonosobo mulai membenahi infrastruktur di lingkungan pasar induk. Sudah bertahun-tahun lokasi ini digunakan untuk pasar darurat.
Sekretaris DPU PR Wonosobo Wahyudi menjelaskan, saat ini mayoritas pedagang sudah berpindah ke gedung Pasar Induk yang baru. Sementara kondisi pasar penampungan yang sempat digunakan pedagang dalam beberapa tahun ini masih dalam tahap pembongkaran.
Sembari menunggu seluruh pembongkaran selesai dikerjakan, pihaknya mulai mencicil pembenahan infrastruktur yang berada di Jalan Pasar Satu, Pasar Dua dan Jalan Resimen. “Pertama untuk pembersihan agar tidak kumuh. Mulai dari infrastruktur jalan, trotoar dan drainasenya,” terangnya.
Dalam jangka pendek ini, menurut Wahyudi, jenis pemeliharaan jalan itu baru akan ditambal. Sebab meski bertahun-tahun telah digunakan untuk pasar darurat, kerusakannya masih masuk kategori sedang. Begitupun dengan kondisi trotoar yang tingkat kerusakannya masih sedang. Sehingga pihaknya hanya perlu merapikan trotoar di tiga jalan itu. “Dan jika ada paving yang hilang, kita ganti,” lanjutnya.
Justru yang perlu mendapat penanganan lebih adalah drainase di seputar lingkungan Pasar Induk. Sebab selama bertahun-tahun kondisinya tidak terawat karena digunakan untuk membangun lapak darurat.
“Kita perlu mengecek keseluruhan drainase itu. Apakah masih berfungsi atau tidak. Kalau sudah tidak berfungsi maka kita akan bongkar,” ujarnya. Ditargetkan perbaikan akan selesai pada akhir Agustus ini.
Sementara untuk penataan pasar jangka panjang, pihaknya masih menunggu konsep besar yang direncanakan. Mulai dari parkir, para PKL di selasar pasar dan rekayasa lalulintas akan ditata sekaligus untuk mengurai kemacetan di sepanjang Jalan A Yani. (git/ton)