RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Sejumlah pejabat penting di Pemerintah Kabupaten Wonosobo meninjau Pasar Induk Selasa (16/8) siang. Tinjauan itu untuk melihat langsung para pedagang yang telah pindah ke gedung baru. Masih ada beberapa lapak yang tutup dan belum ditempati pedagang.
“Bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI yang ke-77 kita melihat juga akhirnya para pedagang pada boyongan di bulan ini ke tempat yang lebih representatif,” terang Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat di gedung pasar Induk.
Ia mengaku lega akhirnya para pedagang berhasil pindah ke gedung pasar yang baru. “Meskipun target kita sebenarnya tanggal 7 lalu sudah bisa masuk semua. Tetapi kami paham kalau para pedagang masih butuh penyesuaian, sehingga baru sekarang bisa terlaksana,” katanya.
Saat melakukan tinjauan bupati masih melihat sejumlah lapak yang masih belum ditempati pedagang. Ia mengaku tak masalah. Sebab mayoritas pedagang sudah mulai berjualan di pasar. “Saya berharap bulan ini seluruh area lapak sudah bisa ditempati. Termasuk pembersihan di jalan itu rampung 100 persen,” ujarnya.
Ia sendiri mengakui jika dalam skema penempatan pedagang belum sempurna. Masih ada beberapa masalah yang perlu diselesaikan. Termasuk sejumlah keluhan pedagang yang hanya mendapat lapak dengan lebar 70 sentimeter.
Dengan pindahnya pedagang, ia berharap kebangkitan ekonomi bagi pedagang bisa segera terwujud. Sebab investasi untuk Pasar Induk yang mencapai lebih dari Rp 158 miliar itu bukan angka kecil.
Kapolres Wonosobo AKBP Eko Novan Prasetyo Puspito yang ikut mengunjungi pasar juga bersyukur. Lantaran secara umum tidak ada masalah berarti selama proses relokasi pedagang. “Meski ada gejolak dari beberapa pedagang itu wajar karena itu bagian dari dinamika. Tapi Alhamdulillah kan tidak sampai terjadi kerusuhan,” katanya. (git/ton)
