RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Ratusan naskah kuno berhasil diselamatkan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Kabupaten Wonosobo. Sedikitnya ada 115 naskah kuno, terdiri dari berbagai jenis dan telah berusia ratusan tahun.
Kepala Arpusda Wonosobo Musofa menjelaskan, naskah kuno ini telah dilakukan duplikasi oleh Dinas Arpusda dalam bentuk salinan file yang disimpan secara digital. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kerusakan yang terjadi pada naskah aslinya.
“Karena kita terus terang khawatir apabila naskah ini rusak atau hilang. Kalau sudah kita simpan dalam bentuk digital, sewaktu-waktu naskah yang asli itu terjadi masalah, kita masih punya salinannya,” jelasnya saat menyambut tamu dalam acara studi tiru Forum Komunikasi Dinas Kearsipan se-provinsi Yogyakarta di Pendopo Kabupaten Kamis (4/8).
Menurutnya naskah kuno ini terdiri dari berbagai macam jenis. Mulai dari kitab, karya tulis, hingga muatan sejarah yang itu dibuat oleh orang Wonosobo sendiri. “Bisa dikatakan sebagai naskah kuno itu karena karya tersebut telah berumur 40 tahun lebih,” ujarnya.
Selain telah mengumpulkan 115 naskah kuno itu, pihaknya juga terus melakukan penelusuran ke berbagai sumber. Lantaran masih dimungkinkan ada ratusan naskah yang tercecer di berbagai tempat.
Arpusda Wonosobo memiliki sekitar 42.989 judul koleksi termasuk naskah bahasa Arab yang berusia 152 tahun. Selain itu, pihaknya juga semakin masif bekerjasama dengan beberapa pihak terkait, baik psikolog maupun komunitas lainnya, sebagai upaya peningkatan layanan, regulasi, dan fasilitas lainnya agar lebih kreatif dan menarik.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sleman Sri Wantini menyampaikan, kunjungan ke Wonosobo ini diikuti 90 orang, utusan dari 4 Kabupaten, 1 Kota, dan 1 Provinsi. Tujuannya, mengenal lebih dekat pengelolaan naskah kuno dan implementasi Srikandi di Wonosobo. (git/ton)
