26 C
Semarang
Tuesday, 22 April 2025

Kebut Vaksinasi Menuju Endemi

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Percepatan vaksinasi terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo. Ini sebagai upaya untuk mempersiapkan, serta mendukung strategi pemerintah mengubah pandemi menjadi endemi.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo Heriyono mengatakan pihaknya menggencarkan sosialisasi vaksinasi hingga ke pelosok desa. Diharapkan masyarakat bisa tervaksin baik dosis 1,2 dan 3.

“Selain menyediakan layanan vaksinasi di fasilitas kesehatan, kita juga melakukan upaya jemput bola ke setiap desa,” ujarnya.

Ia menjelaskan, capaian vaksinasi di Wonosobo untuk dosis satu sudah 91,03 persen  atau sekitar 626.725 orang. Kemudian vaksin dua 76,92 persen atau berjumlah 529.586 orang. Sedangkan untuk dosis tiga mencapai sekitar 20,65 persen atau 142.188 orang.

Heri mengaku permasalahan yang masih ada adalah cakupan untuk dosis tiga. Padahal target dari pemerintah pusat untuk capaian booster di Wonosobo paling tidak 40 persen.

“Kita akan terus memberikan pelayanan vaksinasi di semua fasilitas kesehatan.  Baik puskesmas, rumah sakit. Bahkan di dinas kesehatan kita juga melayani vaksinasi. Kita juga melakukan upaya jemput bola hingga ke desa. Jujur, kita masih membutuhkan dukungan masyarakat untuk tetap vaksinasi, karena ini juga demi kebaikan semuanya,” jelasnya.

Heriyono menambahkan, berdasarkan data saat ini jumlah kasus Covid-19 telah melandai. Bahkan beberapa minggu zero kasus, namun pemberian vaksin tersebut terkait dengan upaya memberikan peningkatan imunitas tubuh.

“Meskipun kasus melandai, pemberian vaksin harus tetap dilakukan, sebagai langkah penguatan imun tubuh dan antisipasi dalam mendorong pemulihan ekonomi kita. Tentunya ini semua harus sinergi dan kerja keras bersama semua elemen masyarakat,” tandasnya.

Ia mengatakan, sampai saat ini stok vaksin di seluruh fasilitas kesehatan Wonosobo ada 11.776 dosis dari berbagai macam jenis. Seperti sinovac, astrazeneca, moderna, pfizer, covovax. Heriyono mengaku menurunnya antusias vaksinasi ini bisa mengakibatkan stok vaksin menjadi kedaluwarsa atau expired date (ED). “Terakhir Sabtu (16/7) atau minggu lalu ada sekitar 400 dosis yang mau ED. Namun, alhamdulilah bisa habis sebelum ED,” imbuhnya.

Heriyono berharap masyarakat tetap menjalankan dan menaati protokol kesehatan. Meskipun pandemi sudah landai, tapi upaya antisipasi dan pencegahan harus selalu dilakukan. “Kita selalu memberikan imbauan secara langsung, baik melalui media maupun imbauan secara langsung,” harapnya. (rfk/lis)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya