RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Komunitas Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Wonosobo peringati satu abad kelahirannya dengan melakukan konservasi Daerah Aliran Sungai (Das) Serayu Senin (11/7). Ribuan benih ikan ditebar di daerah hulu di Desa Sitiharjo, Kecamatan Garung.
Ketua Cabang PSHT Wonosobo Agus Mutokhir menjelaskan, memasuki bulan Suro ini, PSHT tengah merayakan hari kelahirannya. “Dan ini sudah satu abad kita ikut mewarnai Indonesia,” terangnya.
Dengan adanya acara tebar benih ikan di perayaan ini, PSHT juga ingin memberi kontribusi kepada alam. Sebab wilayah DAS Serayu menjadi penopang penting bagi beberapa kabupaten yang dialirinya. Benih ikan yang disebar antara lain ikan mas, mujaer, belut, patin, lele. Total ada sekitar 25.000 ekor benih ikan.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menjelaskan, masyarakat ikut menjaga keberlangsungan aliran sungai Serayu. Ia telah melarang pengambilan ikan dengan cara setrum. Masyarakat boleh mengambil ikan di sungai Serayu dengan cara memancing saat ikan sudah besar. “Dengan banyaknya ikan yang tersebar, akan membuat sungai menjadi ekosistem alami bagi mereka,” ujarnya.
Keberadaan sungai Serayu dirasakan manfaatnya sampai ke Banjarnegara, Kebumen, Purbalingga hingga Cilacap. Maka, menjaga sungai Serayu dengan menanam pohon di sepanjang daerah aliran sungai tidak hanya menjaga kelestarian airnya saja tetapi juga tapi mengurangi potensi bencana. Dengan begitu, harapannya masyarakat Wonosobo dapat sejahtera dengan sumber air yang tetap melimpah ruah hingga beberapa generasi berikutnya. (git/ton)
