RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Warga Muhammadiyah Wonosobo Sabtu (9/7) melaksanakan salat Idul Adha di Alun-alun kota. Mereka datang bersama keluarga masing-masing. Jemaah hampir mencapai setengah lapangan hijau alun-alun bagian timur.
Pada kesempatan tersebut, khotib dan imam Ustad Misbahun Munawar mengingatkan tentang kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Mereka adalah sosok teladan sepanjang zaman. Dari sosok Ismail inilah lahir sosok nabi dan rasul paling mulia sepanjang sejarah manusia bahkan alam semesta, yaitu Rasulullah Muhammad SAW.
“Marilah kita berhenti sejenak, membuka hati untuk belajar dari ayahanda para nabi dan rasul, nabiyullah Ibrahim ‘alaihissalam. Belajar tentang betapa pentingnya nilai keluarga. Nilai seorang anak bagi orang tuanya di dunia dan di akhirat,” jelasnya.
Sementara, Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Wonosobo Bambang Zen menuturkan, manusia hendaknya meninggalkan rekam jejak yang baik. Selain itu, Bambang juga mengajak umat Islam untuk menjaga kondusivitas dan ukhuwah. Perbedaan itu sudah biasa. Tidak perlu diperdebatkan karena ini adalah sebuah keyakinan.
“Mari kita laksanakan sesuai keyakinan masing-masing. Yang berkeyakinan seperti keputusan pimpinan Muhammadiyah pusat, tidak perlu menjelek-jelekkan yang tidak salat di hari berbeda, begitu pula sebaliknya. Mari kita sikapi dengan bijak. Kita sedikit mulai dewasa menghadapi perbedaan, biasa-biasa saja dengan bijak,” tutupnya. (din/lis)