RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Puluhan santriwati dari Pondok Pesantren (Ponpes) Al Anwar, Jawar Desa Gemblengan, Kecamatan Mjotengah dibekali pelatihan keterampilan bordir. Hal ini dilakukan untuk melatih santri agar lebih mandiri dalam bidang ekonomi.
“Saat ini santri dituntut tidak hanya pandai mengaji serta pandai ilmu agama, akan tetapi santri juga mampu berperan dalam pembangunan daerah,” terang Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar saat membuka acara pelatihan Senin (4/7).
Albar berharap kepada dinas dan instansi teknis terkait, untuk terus memberikan pembekalan soft skill dan life skill kepada santri-santriwati di Kabupaten Wonosobo.
Dengan penguasaan ilmu agama dan ketrampilan yang baik, diharapkan santri-santriwati ke depan setelah lulus tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Akan tetapi mampu menjadi enterpreneur-enterpreneur Islami yang berhasil.
Kepala Bidang Pembinaan, Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja, Disnakerintrans Wonosobo Utik Retno menyampaikan bahwa pelatihan ini sebagai langkah membuka perluasan kerja. Telah ada lima ponpes yang menggelar pelatihan. “Tiap pondok pesantren berbeda-beda jenis pelatihannya. Hak itu akan disesuaikan dengan kemauan santri-santriwati.” (git/ton)