RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Kepolisian membekukan sementara pertandingan sepak bola liga 1 dan 2 di Kabupaten Wonosobo. Pasalnya, dalam beberapa laga terakhir pertandingan tersebut berujung konflik. Wasit pertandingan menjadi korban.
“Pertandingan liga 1 dan liga 2 Askab Wonosobo resmi kami tunda untuk melaksanakan pembenahan. Ini dilakukan agar terwujud sepak bola yang aman dan lebih maju di Wonosobo,” jelas Kapolres Wonosobo AKBP Eko Novan Prasetyo Puspito saat menggelar rapat koordinasi dengan pengurus Asosiasi Sepak Bola Kabupaten Wonosobo (Askab PSSI) di kantornya, Kamis (30/6).
Meski dibekukan, kapolres mengaku tidak akan mencabut izin liga Askab di Wonosobo. “Jika izin kami cabut, maka masyarakat yang benar-benar ingin menyaksikan pertandingan sportif akan kecewa. Apalagi ini liga pertama yang diadakan setelah dua tahun masa pandemi,” lanjutnya.
Ia memperjelas pembekuan sementara ini untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan berlanjut. Sebab adanya tindakan pengeroyokan wasit yang dilakukan suporter saat pertandingan di lapangan Sindupaten, Kertek Senin (27/6) lalu dinilai mencederai sepak bola di Wonosobo.
Diketahui, terjadi tindakan pengeroyokan yang dilakukan suporter kepada wasit beberapa waktu lalu. Pihaknya menilai pelaksanaan empat pertandingan dalam sehari tidak sebanding dengan kekuatan personel polres.
Dengan jumlah penonton yang mencapai 300 orang, lanjutnya, personel dari Polres mengaku kewalahan untuk menjaga pertandingan agar berjalan dengan aman. Pasalnya, ketika situasi dilapangan mulai memanas, jumlah suporter yang turun ke lapangan dengan jumlah tim keamanan sangat tidak berimbang.
“Bahkan yang kena pukul juga bukan hanya wasit. Anggota kami juga ada yang menjadi korban pemukulan ketika berusaha melerai keributan saat pertandingan antara Keseneng dan Ngampel kemarin,” ungkapnya.
Namun dirinya tak menutup kemungkinan akan mencabut iain apabila di kemudian hari kejadian seperti ini akan berulang. Hal senada juga diungkapkan Ketua Askab Wonosobo Wahyu Nugroho yang menginginkan klub-klub sepak bola Kabupaten Wonosobo terus berkembang dan mengalami kemajuan. Oleh karenanya, penundaan sementara perlu dilakukan.
“Agar semua bisa sama-sama mengevaluasi. Tujuan kita membuat liga ini kan untuk hal yang baik bagi kondisi persebakbolaan kita. Jadi jangan sampai lah hal-hal seperti ini kembali terulang” katanya. (git/lis)