RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Sebanyak 77.000 kepala keluarga (KK) di Kabupaten Wonosobo belum miliki jamban layak dan sehat. Baru tiga kecamatan yang saat ini dinyatakan telah 100 persen punya jamban sehat. Dinas Kesehatan terus berupaya merealisasikan program Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo Muhamad Riyatno menjelaskan, puluhan ribu KK yang belum miliki jamban sehat tersebar di 13 Kecamatan. Sementara kecamatan yang sudah 100 persen memiliki jamban sehat adalah Kaliwiro, Leksono dan Sukoharjo. “Jadi menurut data, masih ada 77.000 rumah yang masih buang air besar secara sembarangan. Tentu hal ini perlu menjadi perhatian kita semua,” terang Riyatno.
Tentang ODF ini, Riyatno menjelaskan, suatu daerah dapat dikatakan ODF ketika kondisi setiap individu dalam wilayah tersebut tidak buang air besar sembarangan. Di Kabupaten Wonosobo baru 89 desa/kelurahan dari 265 desa/kelurahan yang sudah dinyatakan ODF. Sementara 176 desa/kelurahan sisanya masih ada yang buang air besar sembarangan. “Tentu jika hal ini diteruskan akan sangat berpengaruh kepada penyebaran penyakit berbasis lingkungan,” katanya.
Riyatno menyampaikan, jambanisasi menjadi permasalahan yang harus diselesaikan dengan kolaborasi oleh lintas sektoral dan kesadaran dari masyarakat itu sendiri. Masyarakat diharapkan turut berperan aktif untuk mencapai predikat ODF. Sehingga selambat lambatnya pada 2024 Wonosobo akan sepenuhnya menjadi Kabupaten ODF, yang pada akhirnya turut mengentaskan kemiskinan dan stunting.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyampaikan masalah kesehatan menjadi problematika yang tengah dihadapi Kabupaten Wonosobo. Termasuk terkait jambanisasi yang belum merata menjadi salah satu indikator Wonosobo masuk dalam jajaran kabupaten miskin di Jawa Tengah. (git/ton)