RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Sensus penduduk lanjutan di Kabupaten Wonosobo akan kembali dilaksanakan. Dalam sensus kali ini pemerintah prioritaskan ketersediaan satu data kependudukan.
“Satu data kependudukan ini menjadi skala prioritas kita, agar berbagai persoalan mengenai pendataan itu bisa segera beres,” terang Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat saat membuka acara sosialisasi sensus penduduk 2022 lanjutan dan pencanangan program Desa Cantik (Cinta Statistik) yang diadakan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Wonosobo di ruang rapat Mangoenkusumo Senin, (20/6).
“Dari acuan data inilah pemerintah bisa melihat bagaimana kondisi masyarakat kita hari ini. Dan bagaimana cara untuk kelar dari masalah tersebut,” terangnya.
Bupati juga mendoroang program Desa Cantik yang pernah digagas BPS. Sebab ini sesuai dengan program prioritas dalam musrenbang Pemkab Wonosobo 2023.
Dengan mereplikasi program Desa Cantik diharapkan dapat fokus pada optimalisasi sistem informasi desa yang berbasis masyarakat. Agar desa mampu menyusun dan menghasilkan data yang bersifat mikro dengan by name by address. Sehingga perencanaan pembangunan desa dapat lebih tepat sasaran.
Hal senada juga disampaikan Kepala BPS Kabupaten Wonosobo Tri Wahyu Joko Pratomo bahwa data adalah basis pembangunan. Sehingga diharapkan gerakan 100 Desa Cantik ini akan direplikasi oleh desa-desa lainnya.
“Jadi setelah ada pencanangan 100 program desa cantik tahun 2021 dari pusat kita berharap akan menular ke desa-desa lainnya. Dan tentu kita berharap desa-desa care terhadap data, karena membangun perlu data,” ujarnya. Sensus penduduk 2020 lanjutan dilaksanakan secara sampel di 258 desa/kelurahan pada 15 Mei-30 Juni 2022. (git/lis)