32 C
Semarang
Tuesday, 8 April 2025

Tumpukan Sampah Ban Bekas jadi Penyebab Banjir

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Tumpukan sampah dan ban bekas ditemukan di dasar pintu air Wangan Aji di Kelurahan Kalianget. Hal tersebut yang diklaim menjadi sebab air meluap dan sebabkan banjir beberapa waktu yang lalu.

“Saat kita bongkar, kita temukan beberapa ban kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat di antara tumpukan sampah. Karena itu lah yang menghambat lancarnya air di pintu air Kalianget,” jelas salah satu petugas Operasi dan Pemeliharaan Irigasi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Kabupaten Wonosobo Sahril saat membersihkan pintu air Selasa (7/6).

Jumlah ban bekas yang menyumbat saluran tak hanya satu. Ukurannya pun besar-besar. Ban yang biasa digunakan untuk truk. Selain itu ditambah sampah plastik dan sampah rumah tangga lainnya. “Ada lima yang kita temukan ban mobil di dasar pintu air itu. Besar-besar ukurannya,” terangnya setelah berhasil mengangkat sejumlah ban ke tepian.

Ia tidak mengetahui secara pasti penyebab adanya beberapa ban berkumpul di dasar pintu air itu. Ada yang menduga ban tersebut terseret air saat banjir Minggu (5/6) lalu. “Tapi bisa juga karena sengaja dibuang di sana. Jika itu kebetulan, kenapa jumlahnya bisa banyak seperti itu,” tanyanya.

Terlepas dari persoalan sengaja atau tidak, namun ia meyakini tumpukan sampah ini lah yang membuat air di saluran Wangan Aji meluap. Di samping penyebab lain seperti berkurangnya daerah resapan air akibat alih fungsi lahan menjadi permukiman.

Pengumpulan data melalui survei lapangan segera dilakukan oleh Bidang Sumber Daya Air DPUPR Kabupaten Wonosobo sebagai dasar analisa dalam upaya mencari penyebab dan solusi baik solusi jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang.

“Kegiatan tersebut kita awali dengan rapat koordinasi teknis pada Senin (6/6) kemarin dengan melibatkan Tim Teknis dan Tim OP Irigasi Bidang SDA DPUPR Kabupaten Wonosobo,” terang Kepala Bidang Sumber Daya Air DPU PR Wonosobo Eko Premono saat dikonfirmasi.

Menurutnya, harus segera diupayakan solusi terhadap permasalahan tersebut agar kenyamanan masyarakat bisa tetap terjaga. Kebutuhan akan lahan meningkat dari waktu ke waktu dipicu oleh pertumbuhan penduduk, perkembangan struktur masyarakat dan perekonomian. Di samping itu peningkatan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di saluran air juga menjadi salah satu upaya yang harus dilakukan.

“Banyak masalah yang perlu diurai. Tapi kesadaran warga untuk tidak membuangsampah sembarangan itu harus kita awali untuk mengurai persoalan ini,” jelasnya. (git/ton)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya