RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Wonosobo menargetkan wisata geologi Dieng bisa segera terealisasi. Pasalnya ada 10 tempat wisata geologi yang miliki potensi untuk dimaksimalkan.
Kepala Disparbud Wonosobo Agus Wibowo menyebut, pemerintah kabupaten masih mengusahakan adanya taman nasional Geopark Dieng. Wacana ini sudah berlangsung sejak lama.
“Sudah sejak tahun 2006 yang lalu sebenarnya wacana geopark ini dibahas. Kali ini kita akan coba seriusi dengan seluruh stakeholder yang ada,” terangnya saat Pendidikan dan Pelatihan Pengenalan Geopark di Wonosobo di Hotel Dafam Wonosobo Senin (6/6).
Kabupaten Wonosobo sangat memiliki potensi untuk mengembangkan jenis pariwisata berbasis geologi ini. Sedikitnya ada 10 lokasi yang telah diidentifikasi memiliki sejarah tersebut. Lokasi itu meliputi Telaga Menjer, Telaga Warna, Telaga Cebong, Bukit Sikunir, Kompleks Bukit Pakuwaja, Lava Bukit Prambanan, Kompleks Bukit Seroja, Gunung Bisma, Kompleks Bukit Sidede, Tuk Bima Lukar.
“Tapi untuk mengembangkan ini tentu kita perlu kolaborasi yang sinergis antara pemerintah daerah, pelaku wisata, maupun lembaga nonpemerintah yang memiliki komitmen dalam upaya memajukan pariwisata dan aspek-aspek penguatnya,” terang Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dalam sambutannya saat membuka acara dal acara tersebut.
Afif ingin berkomitmen untuk mengembangkan kawasan wisata berkelanjutan yang berbasis pada asas perlindungan dan konservasi alam. Dengan tetap melakukan pelindungan dan pengembangan ekonomi lokal.
Terlebih di Wonosobo banyak warisan geologi serta keanekaragaman hayati dan budaya. Khususnya di Kecamatan Kejajar dan Kecamatan Garung, yang memiliki potensi geopark di tingkat nasional, serta berharap akan maju ke tingkat internasional. (git/ton)
