29 C
Semarang
Tuesday, 17 June 2025

Jembatan Ambruk, Petani Hanyut dan Tewas

Artikel Lain

RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Kejadian nahas beberapa warga di Dusun Gentan Kelurahan Kalikajar, Kecamatan Kalikajar. Pasalnya, saat melintas jembatan yang terbuat dari bambu, ternyata konstruksi jembatan ambruk.  Enam orang terjatuh ke sungai dan salah satunya meninggal dunia.

Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (5/6) siang lalu. “Jadi jembatan itu untuk menghubungkan warga di Desa Gentan dengan desa sebelah. Karena harus melintasi sungai maka dibuatkanlah jembatan sederhana dari bambu untuk memudahkan warga beraktivitas,” terang Kasi Humas Polres Wonosobo AKP Slamet Prihatin Senin (6/6).

Ia menjelaskan, peristiwa nahas tersebut terjadi saat keenam warga Gentan sedang dalam perjalanan pulang usai bekerja dari sawah. Mereka melintasi jembatan bambu dengan ketinggian 8 meter dan panjang mencapai 15 meter. “Jadi mereka ini adalah petani yang bekerja di Desa Klilin Sindupaten Kecamatan Kertek. Saban hari memang mereka berjalan di jembatan tersebut,” ujarnya.

Diperkirakan jembatan tersebut sudah dalam kondisi rapuh lantaran sudah lama tak diganti. Jembatan yang sebagian besar dibuat dari bambu itu tidak kuat menahan beban dan patah ketika mereka sedang melintas. Mereka pun terjatuh ke sungai.

Salah satu warga, Sutiyem, 50, ikut terseret arus sungai yang cukup deras dan tidak dapat menyelamatkan diri. Dibantu warga sekitar, lima warga yang lain ditemukan di pinggir sungai dalam keadaan lemas. Sementara Sutiyem tidak ada di dekat lokasi putusnya jembatan itu.

Akhirnya warga mencoba menyusuri sungai untuk mencari keberadaan jasad Sutiyem.  “Dia berhasil ditemukan satu kilometer dari lokasi kejadian dalam kondisi tidak bernyawa,” katanya.

Lima orang yang selamat saat itu langsung dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Wonosobo. Hingga kemarin, satu orang masih dirawat dan sisanya menjalani rawat jalan. (git/ton)


Artikel Terkait

Sementara Itu ..

Terbaru

Populer

Menarik

Lainnya