RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Pemerintah Kabupaten Wonosobo akan mulai bicarakan tahap relokasi pedagang pasar induk dalam waktu dekat ini. Tahapan itu akan dibuka dengan sosialisasi selama 10 hari ke depan.
“Iya kita sudah akan masuk tahap relokasi sekarang. Kita akan buka selama 10 hari untuk sosialisasi ke pedagang,” terang Sekretaris Daerah Wonosobo One Andang Wardoyo saat dikonfirmasi Selasa (31/5).
Dalam tahap sosialisasi ini, pemkab tetap akan mendengarkan masukan dari pedagang. Namun ditekankan bahwa masukan yang diberikan lebih bersifat ke hal yang teknis. “Bukan yang prinsip dan substantif. Agar relokasi ini bisa segera dilakukan,” jelasnya.
Sosialisasi akan dimulai sejak Rabu (1/6) ini dan akan berakhir pada Jumat (10/6) mendatang. Sosialisasi ini akan lebih menekankan bagaimana cara pedagang pindah dan di mana mereka akan mulai menempati lapaknya. “Setelah itu mereka bisa benar-benar menempati gedung baru pasar induk sebelah barat,” lanjutnya.
Sebelumnya perdebatan panjang terjadi di skema zonasi pedagang. Menurut pemkab, masalah utama dari rumitnya proses perpindahan para pedagang ini tak lain karena zonasi yang masih belum disepakati. Padahal soal skema zonasi ini, pemkab sudah bekerjasama dengan tim independen dari Unsiq. “Soal ini sudah harus kita selesaikan. Kita harus sudah bergeser ke arah yang lebih terang berkaitan dengan relokasi ini,” lanjutnya.
Pasalnya, jika terus bergelut dengan masalah zonasi itu akhirnya pedagang akan terus mengulur waktu. Padahal pemkab pernah menawarkan pada pedagang untuk membuat skema zonasi sendiri. Tapi sampai waktu itu datang, mereka tetap tidak siap. “Maka mau tidak mau kan mereka yang harus ikut skema yang telah kita tetapkan,” jelasnya.
Andang berharap acara sosialisasi bisa berjalan dengan lancar dan tanpa kendala. Pedagang juga diharapkan bisa menerima dengan ikhlas terkait rencana tersebut. (git/ton)
