RADARSEMARANG.COM, WONOSOBO – Paguyuban Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kecamatan Wadaslintang berharap terciptanya pemerintahan desa yang transparan. Maka, silaturahmi dan dialog antaranggota perlu diintensifkan. Hal itu mengemuka dalam pertemuan rutin yang berlangsung di embung Cangkringan belum lama ini.
Ketua panitia, Suratman menyampaikan, pertemuan yang dikemas halalbihalal ke-6 tersebut untuk menjalin tali silaturahmi antaranggota BPD se-Wadaslintang. Forum untuk mengadakan diskusi atau berbagai informasi, memperkuat fungsi, tugas, hak, dan wewenang BPD. Serta membangun sinergitas dengan pemerintah desa.
“Untuk menciptakan pemerintahan desa yang transparan, bersih, dan bebas dari korupsi kolusi dan nepotisme (KKN). Karena BPD sebagai pemikir desa membangun Indonesia,” tuturnya.
Senada, Kepala Desa Kalidadap Wahono Wiryosumarto mengatakan pertemuan diskusi mampu mempererat hubungan sinergitas BPD dan pemerintah daerah maupun desa selaku mitra kerja. Juga melahirkan program kerja yang bermanfaat bagi pembangunan daerah dan desa khususnya di Kecamatan Wadaslintang.
Sementara itu, Ketua Paguyuban BPD Wadaslintang Bobby Santoso mengatakan, BPD memiliki peran yang penting. Maka, BPD dituntut terus meningkatkan kualitas dan kapasitas dalam menjalankan rencana dan program kerja yang telah disusun. Pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan pemberdayaan anggotanya sebagai wakil masyarakat desa yang bermartabat dan berdaya.
“Kami akan terus tingkatkan pemberdayaan anggota BPD yang bermartabat dan berdaya guna menjalin mitra kekaryaan dengan pemerintah dan masyarakat dalam hal pengembangan organisasi dan peningkatan Sumber Daya Manusia,” tandasnya. (*/lis)
