RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Jalan ruas Ropoh-Pulosaren yang masuk Kecamatan Kepil dalam beberapa hari terakhir menjadi viral di berbagai media. Jalan tersebut rusak parah dan tak segera kunjung ada perbaikan. Sejumlah sayuran tampak ditanam di tengah jalan yang rusak.
“Oleh warga di sana kemudian ditanami sayur kubis di tengah jalan. Kita menduga itu dilakukan sebagai bentuk protes warga kepada pemerintah terkait jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki,” ujar Kepala Desa Pulosaren, Kecamatan Kepil Sudiro saat dihubungi lewat telepon Minggu (20/3).
Namun ia mengaku tidak mengetahui siapa warga yang dengan sengaja menanam sayur di tengah jalan itu. Pihaknya hanya menduga jika aksi tersebut terjadi dilakukan sebagai bentuk kekecewaan semata.
Dijelaskan lebih lanjut, foto yang beredar merupakan jalan utama atau jalan kabupaten yang menghubungkan beberapa desa tetangga lainnya. Diakuinya jalan tersebut telah mengalami kerusakan sekitar tiga tahun lalu namun tak kunjung diperbaiki. “Iya itu rusak, meskipun begitu warga masih menggunakan jalan itu karena itu merupakan jalan utama. Kita pemerintah desa tidak memiliki hak karena itu jalan kabupaten,” ungkapnya.
Pemerintah desa telah melakukan upaya dengan meminta pemerintah kabupaten agar jalan itu segera diperbaiki. Namun begitu perbaikan tak kunjung dilakukan. “Kami telah melakukan upaya dan kami sudah tahu kalau itu sudah ada anggarannya. Kita semua tahu, bahwa karena adanya pandemi corona ini sehingga ada refocusing,” ujarnya.
Salah satu warga Desa Beran, Kecamatan Kepil, Muhamad Taufik menyebut ruas jalan Ropoh ke Pulosaren kondisinya sudah sangat parah. Apalagi sejak musim hujan tahun ini terjadi. “Seperti sawah. Becek dan sulit. Kalau menggunakan motor matic akan tersangkut oleh batu yang ada di sana,” terangnya saat mmberikan gambaran betapa sulitnya menggunakan akses jalan di wilayah tersebut.
Menanggapi kondisi tersebut, melalui rilis yang dikeluarkan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Nurudin Ardiyanto mengakui jika jalan yang sempat viral itu menjadi tanggung jawab Dinas PUPR. “Terima kasih atas kritik yang membangun melalui video yang tersebar di medsos. Adanya kejadian ini tentu akan menjadi cambuk bagi kami untuk bekerja lebih keras,” terang Adin dalam rilis yang dikeluarkan pada Sabtu (19/3) lalu.
Menurutnya, jalan Kabupaten yang berada di Dusun Brongkol, Desa Pulosaren itu memang menjadi salah satu prioritas garapan pemerintah di 2022 ini. Dan jalan tersebut telah masuk menjadi salah satu target penanganan yang akan segera digarap DPU PR.
Sejak minggu lalu petugas DPU PR sudah mengecek dan sedang mengupayakan penanganan cepat. “Untuk sementara kita minta warga lebih bisa bersabar terlebih dahulu. Sebab selain ruas ini kami yakin masih sangat banyak keluhan masyarakat atas kondisi jalan yang ada. Apalagi dengan intensitas hujan beberapa minggu terakhir yang tinggi mengakibatkan peningkatan kerusakan,” ujarnya. (git/ton)