RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Hanya dalam sepekan saja, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat ada 103 bencana alam di sejumlah wilayah Wonosobo. Akibat ratusan bencana tersebut, kerugian material ditaksir mencapai Rp 2 miliar.
“Dari catatan kita, sejak tanggal 9 sampai 17 Maret 2022, ada 103 bencana yang terjadi di 7 kecamatan di Wonosobo. Bencana alam didominasi tanah longsor, sementara lainnya banjir, tanah retak dan kebakaran,” kata Kepala BPBD Wonosobo Bambang Triyono saat mendampingi Bupati Afif Nurhidayat meninjau lokasi bencana di Desa Larangan Lor, Kecamatan Garung Jumat (18/3).
Kecamatan yang dilanda bencana tersebut yaitu Kepil, Sapuran, Kalibawang, Kaliwiro, Wadaslintang, Mojotengah dan Garung. Bencana alam terbanyak terjadi di Kecamatan Kalibawang yang mencapai puluhan. “Rekor kejadian bencana alam ada di Kecamatan Kalibawang. Satu kali kejadian bisa mencapai 9 titik lokasi,” bebernya.
Lebih lanjut dikatakannya, kerugian yang diakibatkan ratusan bencana tersebut diperkirakan mencapai kurang lebih Rp 2 miliar. Namun kerugian tersebut baru hitungan kasar. Pihaknya masih akan terus menghitung lagi secara detail kerugian yang diterima.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Kabupaten Wonosobo Nurudin Ardiyanto mengaku belum bisa mengidentifikasi jumlah keseluruhan infrastruktur yang ikut terdampak bencana dalam seminggu terakhir ini. “Mungkin dalam seminggu ini kita akan laporkan jumlah pastinya dan estimasi kerugian yang ditimbulkan,” jelasnya. (git/ton)