RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Masalah penumpukan sampah seperti tak ada habisnya. Terbaru, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Kabupaten Wonosobo mengeluhkan banyaknya sampah yang menutupi saluran drainase dan irigasi.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPU PR, Eko Premono menjelaskan banyak saluran air yang tersumbat tumpukan sampah. Baik saluran irigasi maupun drainase di sekitaran kota Wonosobo.
“Sebanyak 90 persen penyumbatan di drainase misalnya, itu terjadi karena ada penyumbatan. Sehingga saat hujan, air pasti tumpah ke jalan,” terangnya Selasa (1/3).
Tumpukan sampah di saluran irigasi dan drainase selama ini masih didominasi limbah rumah tangga. Banyak temuan yang cukup mengejutkan setelah saluran yang mampet itu dibongkar.
“Pernah satu kali, saat kita membersihkan saluran irigasi, kita temukan kasur yang dibuang di sana,” ujarnya.
Padahal saluran irigasi dan drainase di Kabupaten Wonosobo itu sangat penting untuk mendistribusikan air. Apalagi saluran irigasi dan drainase yang dikelola pemerintah mencakup luasan hingga 21.000 kilometer.
Menurut Eko, penyelesaian sampah ini tidak bisa dikerjakan sendiri oleh DPU PR. Masyarakat perlu dilibatkan agar muncul kesadaran dari warga itu sendri.
Kegiatan operasional dan pemeliharaan irigasi serta drainase dilaksanakan dengan melibatkan masyarakat sebagai inisiator melalui kegiatan gotong-royong. “Mereka harus diberikan pengetahuan dan pemahaman akan pentingnya pengelolaan sumber daya air. Sehingga mereka lebih banyak memiliki tanggungjawab untuk memelihara dan mempertahankan atau bahkan meningkatkan lebih baik,” terangnya. (git/ton)
