RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Jumlah pasien Covid 19 di Kabupaten Wonosobo terus meningkat. Namun dipastikan proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di kabupaten dingin ini tetap diteruskan.
Status Kabupaten Wonosobo naik dari yang semula level 2 menjadi level 3 PPKM Darurat. Pun begitu angka konfirmasi kasus Covid- 19 terus bertambah tiap harinya. Data dari laman Pemkab Wonosobo, jumlah terkonfirmasi ada 1.539 kasus.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Wonosobo Tono Prihartono mengatakan jika proses PTM masih akan berjalan. Sebab pihaknya akan mengikuti surat edaran empat menteri yang menyebut jika kabupaten atau kota yang berada di level 3 PPKM Darurat di satuan pendidikan dilaksanakan dengan metode Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) diperbolehkan tetap menggelar PTM.
Namun hanya 4 jam mata pelajaran dengan 50 persen kapasitas ruangan. “Ini sudah kami tindaklanjuti dengan surat edaran di seluruh satuan pendidikan,” katanya saat dikonfirmasi.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh kepala sekolah agar ketika ditemukan kasus positif maka sekolah tersebut dialihkan menggunakan metode PJJ. “Kemudian jika terjadi klaster maka dialihkan ke PJJ dan kemudian sekolah itu ditutup sesuai posisi yang ditemukan. Bisa lima hari untuk satu kelas dan bisa 15 hari ketika sekolah itu menjadi klaster,” jelasnya.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wonosobo Riyatno menjelaskan, persebaran covid telah merambah hampir di seluruh satuan pendidikan di Wonosobo. “Kami sudah melakukan random testing di 143 sekolahan yang melaksanakan PTM dan hasilnya setiap sekolah pasti ada yang positif,” jelas Riyatno.
Terlepas dari persebaran itu, lanjut Riyatno, belum bisa dipastikan jenis virus yang menyerang. Pasalnya sampai saat ini belum ada hasil pemeriksaan sampel yang dikirimkan ke Labkes Semarang. “Hampir satu bulan ini sampel yang kami kirimkan ke Semarang itu belum membuahkan hasil,” ungkap kepala Dinas Kesehatan Wonosobo itu. (git/ton)