RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar berkunjung ke sejumlah Kelompok Tani Wanita (KWT) yang berhasil membangkitkan usaha di berbagai sektor.
Menurut Albar, pertanian menjadi salah satu sektor unggulan penyumbang ekonomi terbesar di Kabupaten Wonosobo. Oleh karena itu, ia menilai pengembangan budidaya baik pada subsektor pertanian, peternakan, maupun perikanan, merupakan upaya yang patut didukung.
“Makanya saya sangat mendukung segala jenis usaha yang dilakukan untuk memaksimalkan potensi tersebut,” ujarnya pada launching budidaya sapi perah KWT Tani Mukti Tawangsari di Kampung Penawangan Kelurahan Tawangsari, Selasa (15/2).
Terkait budidaya sapi perah, Ketua KWT Tani Mukti Tawangsari Hartati mengungkapkan, kelompok ini terbentuk tahun 2010 dan mulai melakukan pengolahan pada tahun 2012. Di dalam KWT ada kegiatan peternakan, dan pengolahan hasil budidaya sapi perah. Diolah menjadi yogurt, permen susu, stick susu, kerupuk susu.
Produksi susu perahan per hari 150 hingga 300 liter. Pemasaran sampai nasional yang salah satunya masuk market Carrefour. Selain mengunjungi KWT di Tawangsari, Albar menyempatkan waktu panen perdana kapulaga Poktan Tani Makmur.
Menurut ketua Poktan Tani Makmur Umar, budidaya kapulaga yang memiliki program dengan tujuan akhir pulau berdasi. Sebab setiap tahapan harus dimulai dari pemula, utama dan pulau berdasi.
Wabup Albar juga melakukan kunjungan ke tempat produksi kain batik tulis Kelompok Batik Abirama, yang memanfaatkan bahan baku warna alam. Salah satunya dengan pemanfaatan kayu mahoni dan akasia sebagai bahan pewarna dasar. Kelompok ini, menurut ketuanya, Sakdiyah terbentuk sejak September 2015. Anggotanya mantan TKI buruh migran. Dan saat ini sudah mencapai 100 orang anggota. (git/lis)