RADARSEMARANG.COM, WONOSOBO – Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Aji pastikan penggunaan kaporit dalam air tak membahayakan pengguna. Selama masih dalam penggunaan wajar, justru kaporit banyak digunakan untuk membunuh bakteri jahat dalam air.
Menurut karyawan Bagian Laboratorium Perumda Air Minum Tirta Aji M Falah, pemberian klor dan kaporit pada air dalam batas aman. Sebab kaporit digunakan sebagai pembunuh utama bakteri jahat yang berada di dalam air. “Selama penggunaan yang wajar, air dari kaporit itu aman. Meskipun memang dari sisi rasa sedikit berbau,” terangnya Jumat (11/2).
Ia menjelaskan jika klor dan kaporit merupakan desinfektan yang digunakan oleh perusahaan jasa penyedia air untuk membunuh bakteri selama proses penyaluran air dari sumber menuju kran pelanggan. Pasalnya, air dari sumber mata air memang lebih bersih dibandingkan air olahan yang berasal dari sungai atau yang lainnya.
“Tapi untuk benar-benar memastikan air itu bersih dan layak untuk dikonsumsi, harus tetap dilakukan pemberian desinfektan untuk menjamin keberadaan bakteri benar-benar hilang,” ungkapnya.
Meskipun ia mengakui jika air bersih yang baik dan aman adalah air yang tidak berbau, berasa dan berwarna. Namun hal tersebut belum menjamin air tersebut terbebas dari bakteri.
Terlebih apabila air yang didapatkan tersebut bukan berasal dari perusahaan penyedia air bersih, oleh karenanya kebersihan dan keamanannya patut dipertanyakan. Sebab jika sisa klor dalam sistem distribusi air terlalu rendah atau tidak dilakukan desinfeksi, bakteri dapat berkembang dalam air dan mengakibatkan waterborne diseases atau persebaran penyakit dalam air pada masyarakat.
PDAM Tirta Aji memastikan penggunaan kaporit sudah melalui tahap pemantauan yang ketat. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir mengenai penggunaan air berkaporit. “Kesimpulan kita menggunakan air yang sedikit berbau dan berasa kaporit itu tidak apa-apa selama masih dalam batas wajar,” jelasnya. (git/ton)