RADARSEMARANG.COM, Wonosobo – Problem sampah di Kabupaten Wonosobo masih jadi perhatian serius. Pasalnya, jumlah volume sampah hingga saat ini tak mengalami penurunan. Justru Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Wonorejo harus menerima ratusan ton sampah saban harinya.
Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan DLH Wonosobo Sidik Widagdo menyebut keberadaan sampah di TPA Wonorejo semakin mengkhawatirkan. Sebab jumlah produksi sampah sudah menyentuh angka 150 ton per hari.
“Kalau produksi sampah masyarakat mencapai 150 ton per hari, tidak sampai 10 tahun, TPA Wonorejo sudah overload atau kelebihan beban,” ungkapnya baru-baru ini.
Menurutnya, TPA Wonorejo saat ini telah ditrambah luasannya, namun dengan jumlah yang masuk setiap harinya begitu besar, tak cukup untuk beberapa tahun mendatang. “Kami melihat kesadaran memilah masih rendah, maka itu harus menjadi sasaran edukasi kita. Pemilahan sampah di tingkat rumah tangga akan menentukan jumlah timbunan sampah di TPA,” katanya.
Dijelaskan, apabila pemilihan di tingkat rumah tangga dilakukan, maka sampah organik akan diarahkan untuk diolah menjadi pupuk. Sementara sampah lain seperti kertas, kardus akan dipisah untuk dijual kepada pengepul. Sedangkan sampah yang tidak bisa diolah baru dibawa ke TPA. “Kondisi saat ini berbeda, sampah masih bercampur menjadi satu, dan semua masuk ke TPA, sehingga TPA kita terus menggunung,” terangnya. (git/ton)